Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Belum Dapat Investor, Pertamina Targetkan Kontruksi Kilang Bontang Dimulai di Akhir 2019

Kompas.com - 23/10/2016, 11:49 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

BONTANG, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa pembangunan konstruksi proyek kilang baru (New Grass Root Refinery/NGRR) Bontang dilakukan pada akhir tahun 2019.

Sampai saat ini, proses pembangunan kilang tersebut masuk tahap studi kelaikan keekonomian proyek (Bankable Feasibility Study/BFS).

Dalam tahap tersebut, Pertamina akan menghitung besaran investasi yang dikeluarkan yang untuk proyek kilang Bontang. Selain itu, perseroan juga menghitung berapa tahun modal yang balik dari proyek kilang tersebut.

"Pertama BFS kan dulu, BFS harus feasible. Kalau tidak, nanti gimana," ujar Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi saat ditemui di Kawasan PT Badak NGL Bontang, Sabtu (21/10/2016).

Hardadi menuturkan, tahap BFS ini akan selesai pada akhir 2017. Setelah itu, akan masuk tahap penyiapan lahan (side prepation clean up) untuk melakukan? proyek kilang baru di Bontang.

"Saya yakin kalau ini berjalan cepat BFS akan selesai pada 2017. Maka harapanya saya awal atau pertengahan 2018 saya sudah melakukan side prepation clean up," imbuh dia.

Hardadi juga memastikan, proyek kilang baru ini akan selesai pada pertengahan 2023, meskipun sampai saat ini belum ada investor yang akan digandeng untuk membangun proyek kilang tersebut.

"Kalau saya mau bangun kilang saya harus punya optimisme. Kalau saya tidak yakin, ?gimana orang lain mau yakin kalau saya tidak bisa meyakinkan. Yang penting tampilan saya harus meyakinkan," kata dia.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua Komisi VII DPR Fadel Muhammad mendukung penuh pembangunann kilang Bontang. Menurut dia, dengan adanya kilang Bontang akan dapat menghilangkan ketergantungan Indonesia untuk impor minyak.

"Kami sangat concern dengan hal itu. Saya lihat ada sesuatu yang salah di negeri kita, masa sebuah negara besar 25 tahun tidak ada kilang. Dan kami sebagai mitra kerja memberikan dukungan sepenuhnya untuk ini," tandas dia.

Sebagaimana diketahui, untuk menghilangkan ketergantungan pemerintah menugaskan Pertamina untuk membangun dua kilang baru dan empat pengembangan kilang yang sudah ada.

Proyek kilang Bontang merupakan satu dari dua kilang baru yang akan dibangun. Kilang tersebut rencananya akan berkapasitas 300 ribu barel per hari. Kilang Bontang juga diperkirakan bernilai 12 miliar sampai 15 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com