Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lapor Kepemilikan Lukisan, Miliarder Ini Kena Denda Jutaan Dollar AS

Kompas.com - 24/10/2016, 12:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JENEWA, KOMPAS.com - Otoritas bea cukai Swiss menjatuhkan denda hingga mencapai 4 juta dollar AS kepada seorang miliarder. Pasalnya, sang miliarder tidak melakukan deklarasi atas 200 lukisan yang diimpor ke Swiss atas namanya.

Miliader keuangan Urs Schwarzenbach selama bertahun-tahun membawa benda-benda seni bernilai tinggi seperti karya Yves Klein dan Giovanno Segantini tanpa mendeklarasikannya ke otoritas bea cukai.

Schwarzenbach juga melaporkan nilai benda seni tersebut di bawah nilai aslinya.

Atas dugaan impor barang seni secara ilegal, maka otoritas bea cukai Swiss membuka investigasi pada tahun 2012 silam.

Hasil investigasi yang dirilis bulan ini membuktikan Schwarzenbach harus membayar denda 10 juta franc Swiss atau 10 juta dollar AS dan 4 juta dollar AS yang telah disebutkan.

Juru bicara kementerian keuangan Swiss Daniel Saameli telah mengonfirmasi laporan otoritas bea cukai tersebut.

Menurut laporan itu, Schwarzenbach telah setuju membayar 10 juta franc Swiss, namun enggan membayar dendanya.

Schwarzenbach, yang berkediaman di Inggris dan dilaporkan adalah teman baik Pangeran Charles, telah membawa setidaknya 123 benda seni ke Inggris tanpa mendeklarasikannya.

Beberapa benda seni tersebut dipajang di Zurich Dolder Grand Hotel yang tak lain adalah hotel mewah miliknya di Zurich.

Dalam detil kasus yang dituliskan pada laporan kepabeanan, Schwarzsnbach membeli lukisan Le Due Madri karya Giovanno Segantini seharga 1,4 juta franc Swiss atau 1,4 juta dollar AS di balai lelang Christie's di Jenewa tahun 2011.

Kemudian, ia langsung membawanya ke Inggris untuk menghindari pajak di Swiss.

Lukisan lain yang dikabarkan tak dilaporkan oleh Schwarzenbach antara lain karya pelukis geometrik Rusia Kazimir Malevich senilai 16 juta franc Swiss dan lukisan L'age d'Or karya Yves Klein.

Schwarzenbach sendiri memiliki kekayaan mencapai 1,25 miliar franc Swiss. Ketika mendeklarasikan benda-benda seni yang dimilikinya, terkadang Schwarzenbach memberikan laporan palsu.

Dalam laporan itu, ia melaporkan nilai benda seni yang lebih rendah dari nilai aslinya.

Kompas TV Nah Begini Cara Pengapusan Denda Pajak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com