JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan telah memantau progres penyerapan anggaran kementerian dan lembaga. Hasilnya, ia yakin anggaran belanja akan terserap maksimal.
"Mereka mampu membelanjakan jauh lebih besar dari tahun lalu dari sisi persentase. Jadi kemungkinan apa yang disebut tingkat belanja pemerintah bisa lebih dari 95 persen," ujar perempuan yang kerap disapa Ani itu di Jakarta, Senin (24/10/2016).
Dibandingkan serapan anggaran pemerintah pusat tahun-tahun sebelumnya, Ani mengatakan bahwa serapan tahun ini akan lebih baik. Sebab serapan anggaran tahun lalu berada di angka 91,5 persen.
Keyakinan Sri Mulyani akan serapan anggaran yang lebih baik tahun ini bukan tanpa dasar. Sebab kata dia, sejumlah kementerian dan lembaga ada yang serapan anggarannya mencapai 100 persen.
Lantaran hal itu pula, ia yakin pertumbuhan ekonomi akan terdongkrak pada kuartal VI 2016 nanti. Sementara pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2016 diprediksi lebih rendah dari kuartal II sebesar 5,18 persen.
"Ini pasti akan membantu pertumbuhan ekonomi kuartal VI," kata Ani.
Sebelumnya, pemerintah memangkas anggaran dalam APBNP 2016 mencapai Rp 137,6 triliun. Angka tersebut naik Rp 4,6 triliun dari angka yang sempat disebutkan belum lama ini yakni sebesar Rp 133 triliun.
Pemangkasan anggaran itu terdiri dari penghematan pemerintah pusat yakni belanja Kementerian dan lembaga sebesar Rp 64,7 triliun.
Adapun sisanya merupakan penghematan dana transfer ke daerah Rp 70,1 triliun dan dana desa sebesar Rp 2,8 triliun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.