Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Salurkan Kredit Rp 153,8 Triliun pada Kuartal III 2016

Kompas.com - 24/10/2016, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit sebesar Rp 153,8 triliun pada kuartal III 2016.

Realisasi tersebut tumbuh 16,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 131,6 triliun.

"Kredit dan pembiayaan BTN tumbuh lebih baik di atas rata-rata industri nasional per Agustus 2016 yang berada di kisaran 6,8 persen," kata Direktur Utama BTN Maryono dalam konferensi pers di Menara Bank BTN, Senin (24/10/2016).

Maryono menjelaskan, sektor perumahan masih tetap mendominasi penyaluran kredit perseroan, yakni mencapai 91 persen atau Rp 140,1 triliun dari total kredit yang disalurkan pada kuartal III 2016.

Adapun sisanya yakni sebesar 9 persen atau Rp 13,7 triliun disalurkan untuk kredit non perumahan.

"BTN tetap konsisten terhadap core business-nya dalam bidang pembiayaan perumahan. Hal ini dapat dilihat dari penguasaan pangsa pasar perumahan sebesar 32,8 persen per 30 Juni 2016," jelas Maryono.

Dari total kredit yang disalurkan ke sektor perumahan tersebut, sebesar 34 persen atau Rp 52,3 triliun disalurkan untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi. Adapun sebesar Rp 58,6 triliun atau 38,1 persen disalurkan untuk KPR non subsidi.

"Sisanya masing-masing disalurkan untuk pembiayaan terkait perumahan sebesar Rp 8,7 triliun dan kredit konstruksi sebesar Rp 20,6 triliun," ungkap Maryono.

Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tercatat sebesar 3,60 persen pada kuartal III 2016. Angka ini turun dibandingkan 4,50 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Maryono mengungkapkan, perseroan fokus pada langkah strategis penurunan NPL, yakni melalui perbaikan proses kredit, intensifikasi dan perbaikan proses collection, restrukturisasi kredit, dan percepatan eksekusi agunan kredit bermasalah.

Hingga akhir tahun 2016, BTN menargetkan NPL pada posisi 3 persen.

"Sampai 30 September 2016 BTN tetap fokus pada program recovery asset agar kualitas kredit dapat membaik. Sampai 30 September 2016, BTN telah melakukan recovery asset sebesar Rp 964 miliar," jelas Maryono.

Kompas TV Pengajuan KPR Ditolak, Puluhan Debitur Datangi BTN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com