Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, PLN Jabar Targetkan Rasio Elektrifikasi Sentuh 95 Persen

Kompas.com - 25/10/2016, 22:30 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Tingkat elektrfikasi beberapa daerah di Jawa Barat (Jabar) masih di bawah rata-rata nasional sebesar 87 persen. Salah satu penyebabnya adalah geografis pegunungan Jabar yang menjadi kendala bagi petugas.

General Manajer PLN Distribusi Jabar, Iwan Purwana mengatakan, untuk menggenjot elektrifikasi, PLN mengeluarkan program listrik masuk desa. Namun angkanya masih kecil, di kisaran 28 persen.

Menurut dia, sebenarnya program sudah jalan. Tapi hambatannya medan. Sehingga pekerjaan banyak menggunakan cara manual.

"Misalnya dengan memikul tiang listrik oleh petugas tidak dengan menggunakan truk atau alat lainnya,” ujar Iwan selepas Hari Listrik Nasional ke-71 di Gedung Merdeka, Bandung, Selasa (25/10/2016).

Daerah-daerah yang banyak belum teraliri listrik, tersebar di wilayah selatan Jabar. Rasio elektrifikasinya masih jauh di bawah rata-rata Jabar sendiri yang sudah mencapai 94 persen. Bahkan masih di bawah rata-rata nasional sebesar 87 persen.

“Banyak di Jabar Selatan. Tasikmalaya, Pangandaran, Cianjur Selatan dan beberapa daerah lainnya rasio elektrifikasinya masih 75 persen. Sementara daerah lainnya sudah di atas 90 persen. Target kami akhir tahun ini rasio elektrifikasi Jabar mencapai 95 persen,” tuturnya.

Beban Berat

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah Nasri Sebayang menambahkan, PLN memang cukup memikul beban berat untuk membangun kelistrikan melalui program 35.000 MW.

Jabar yang memiliki pelanggan terbanyak dengan 12,2 juta pelanggan kebagian tugas untuk membangun lebih dari 8.000 MW.

Nasri merinci, penyediaan listrik tersebut disebar melalui sejumlah pembangkit listrik yang tersebar di Jabar.

Antara lain PLTA Upper Cisokan 1.040 MW, PLTU Ekspansi Cirebon 1.000 MW, dan PLTU Jawa Tiga Cirebon 2 x 600 MW. 

Lalu rencana PLTU Indramayu tahap 1 1.000 MW dan tahap 2 1.000 MW, PLTGU Jawa Satu Muara Tawar 1.600 MW. 

Serta, ekspansi Muara Tawar 650 MW, PLTGU Bekasi 400-500 MW dan Jatigede 120 MW.

“Jatigede, Cisokan dan Cirebon sudah konstruksi, sedangkan yang lainnya masih persiapan. Perkiraan mulai beroperasi antara tahun 2019 atau 2020,” tutupnya.

Kompas TV Jokowi Targetkan 2019 Papua Bisa Nikmati Listrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru

Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Ketenagakerjaan untuk Hadapi Era Baru

Whats New
Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja

Kemenaker: RUU KIA Tingkatkan Pelindungan dan Kesejahteraan Pekerja

Whats New
Kini Pemerintah Update Data Penerima Pupuk Subsidi Tiap 4 Bulan

Kini Pemerintah Update Data Penerima Pupuk Subsidi Tiap 4 Bulan

Whats New
Curah Hujan Tinggi Ganggu Produksi dan Kinerja RMKE di Kuartal I-2024

Curah Hujan Tinggi Ganggu Produksi dan Kinerja RMKE di Kuartal I-2024

Whats New
PNS Belum Terima Gaji ke-13? Ini Perkembangan Data Pencairan dari Pemerintah

PNS Belum Terima Gaji ke-13? Ini Perkembangan Data Pencairan dari Pemerintah

Whats New
Pertama Kali dalam 2024, Cadangan Devisa RI Naik jadi 139 Miliar Dollar AS

Pertama Kali dalam 2024, Cadangan Devisa RI Naik jadi 139 Miliar Dollar AS

Whats New
Bhinneka Life Bayar Klaim Rp 151,9 Miliar pada Kuartal I 2024

Bhinneka Life Bayar Klaim Rp 151,9 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Siap-siap, Hari Ini PTBA Bayarkan Dividen Rp 4,58 Triliun

Siap-siap, Hari Ini PTBA Bayarkan Dividen Rp 4,58 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Telah Gunakan Hampir Rp 70 Triliun untuk Bangun IKN Selama 2022-2024

Kementerian PUPR Telah Gunakan Hampir Rp 70 Triliun untuk Bangun IKN Selama 2022-2024

Whats New
KB Bank Dapatkan Peringkat Internasional Setara Sovereign Credit Rating Indonesia dari Fitch Rating

KB Bank Dapatkan Peringkat Internasional Setara Sovereign Credit Rating Indonesia dari Fitch Rating

BrandzView
Saham BREN Turun 26,58 Persen dalam Sepekan, Prajogo Pangestu Tak Lagi Orang Terkaya di RI

Saham BREN Turun 26,58 Persen dalam Sepekan, Prajogo Pangestu Tak Lagi Orang Terkaya di RI

Whats New
Apa Saja yang Termasuk Pajak Pusat?

Apa Saja yang Termasuk Pajak Pusat?

Whats New
Kini Jabat Plt Otorita IKN, Basuki Pastikan Tugasnya Jadi Menteri PUPR Tak Terganggu

Kini Jabat Plt Otorita IKN, Basuki Pastikan Tugasnya Jadi Menteri PUPR Tak Terganggu

Whats New
Pajak Subjektif dan Objektif Adalah Jenis Pajak Berdasarkan Apa?

Pajak Subjektif dan Objektif Adalah Jenis Pajak Berdasarkan Apa?

Whats New
Industri Kecil Menengah Bisa 'Kecipratan' Program Makan Siang Gratis Prabowo

Industri Kecil Menengah Bisa "Kecipratan" Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com