Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Beri Subsidi ke Pelni untuk Operasikan Kapal Tol Laut Logistik

Kompas.com - 26/10/2016, 06:02 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

Kompas TV Kapal Tol Laut Resmi Beroperasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan subsidi kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (Pelni) untuk mengoperasikan kapal tol laut logistik. Kapal tersebut beroperasi dengan trayek Jakarta-Natuna-Tarempa-Jakarta. 

"Sekarang masih subsidi. Kami masih subsidi Pelni. Kami harapkan  dalam satu tahun, maksimal 2 tahun menjadi rute ekonomis dan  komersial. Artinya tahun kedua pelni menjalani rute dengan tarif komersial," ujar Budi Karya di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Selasa (25/10/2016). 

Budi Karya menjelaskan, pemberian subsidi kepada Pelni karena kapal tol laut logistik yang dioperasikan diwajibkan untuk mengatar bahan pokok yang telah disediakan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI). Sebaliknya, kapal akan membawa pulang hasil perikanan dari Natuna ke Jakarta. 

"Ini bisa menjadi satu pengiriman yang besar. Kankita tahu ikan segar luar biasa di Natuna. Memang kami butuh pionir dengan memberikan subsidi kepada Pelni," imbuh dia. 

Budi Karya juga mengungkapkan, dirinya akan melakukan tender tiga rute baru untuk tol laut logistik dengan pihak swasta. Sebanyak tiga rute tol laut logistik akan diserahkan ke pihak swasta. 

"Berikutnya kita sedang tender, ada tiga rute swasta. Jadi swasta tidak usah iri kepada Pelni. Ini memang ada penguatan, nanti swasta dapat Sumatera bagian barat, Kalimantan, dan Maluku. Ini sudah kita rancang, mulai 1 januari 2017 ada swasta ikut serta," kata dia. 

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menggandeng empat perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggagas tol laut logistik.

Tol laut logistik ini bertujuan untuk menyediakan bahan pokok di daerah khususnya, di Natuna. Selain itu, tol laut logistik dapat menekan disparitas harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com