Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Syariah Diharapkan Tangkap Peluang Pembiayaan Besar di Jatim

Kompas.com - 27/10/2016, 05:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Benny Siswanto menyatakan, sektor pembiayaan ekonomi di Jawa Timur saat ini bukan hanya dilakukan oleh perbankan konvensional, namun juga oleh perbankan syariah.

Perbankan syariah, layaknya perbankan konvensional, giat mencari sektor potensial untuk disalurkan pembiayaan.

Akan tetapi, Benny memandang ada perbedaan mendasar antara daya pembiayaan perbankan konvensional dengan perbankan syariah.

Perbankan syariah di Jawa Timur selama ini lebih banyak menyalurkan pembiayaan pada sektor ritel dan menengah.

“Sekarang dipertanyakan kemampuan untuk membiayai yang besar-besar,” kata Benny di sela-sela acara Indonesia Syari’a Economic Festival di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/10/2016).

Menurut Benny, selama ini perbankan syariah di Jawa Timur belum atau bahkan tidak mampu menyalurkan pembiayaan ke sektor yang besar.

Sehingga, mereka hanya “bermain” di sektor ritel dan menengah, sementara pembiayaan besar dicaplok oleh perbankan konvensional dan skala bisnisnya besar pula.

“Ke depan perbankan syariah diharapkan mampu menangkap peluang itu. Bisa dengan dananya sendiri maupun dari dana lain,” ungkap Benny.

Ia menjelaskan, sektor pembiayaan yang dominan di Jawa Timur tidak ada perbedaan yang berarti antara perbankan syariah maupun konvensional.

Sektor-sektor tersebut antara lain pembiayaan industri, perdagangan, hotel, restoran, hingga pertanian.

Data bank sentral menunjukkan, aset perbankan syariah di Jawa Timur per Juli 2016 berkisar antara 4,5 hingga 4,8 persen.

Sementara itu, total pembiayaan yang telah disalurkan perbankan syariah di provinsi tersebut mencapai Rp 24,3 triliun.

Komposisi penyaluran pembiayaan dari perbankan syariah kepada UMKM di Jawa Timur mencapai 26 persen.

Adapun simpanan masyarakat di perbankan syariah mencapai Rp 20,1 triliun.

Kompas TV Ekonomi Syariah Kian Redup 2016, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com