MANILA, KOMPAS.com - Para miliarder Filipina dikabarkan berebut proyek pembangunan bandara dan pelabuhan baru di atas tanah reklamasi dekat ibukota Manila. Miliarder tersebut adalah Ramon Ang dan Henry Sy.
Sy, orang terkaya di Filipina, bergabung dalam kelompok yang mengincar rencana proyek infrastruktur senilai 20 miliar dollar AS tersebut.
Dengan demikian, Sy bersaing habis-habisan dengan Ang yang sesama miliarder. Belle Corp., bagian dari SM Group milik Sy, akan menjadi bagian dari All Asia Resources & Reclamation Corp. yang dipimpin Solar Group.
Hal ini diungkapkan Edmundo Lim, wakil direktur utama perusahaan patungan tersebut, namun ia enggan menjelaskan seberapa besar nilai investasi Belle Corp.
Lim menyatakan pula bahwa unit bisnis pengerukan milik China Communications Construction Co juga dikabarkan ambil bagian dalam proyek tersebut. Menurut Lim, proyek infrastruktur vital tersebut memakan waktu lima tahun untuk diselesaikan.
"Ini adalah proyek besar dan kami membutuhkan kekuatan-kekuatan besar. Kami masih terbuka untuk mitra-mitra baru karena proyek ini bukan main-main dan banyak komponen investor yang berminat," ungkap Lim seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (31/10/2016).
All-Asia berencana mereklamasi tanah seluas 2.500 hektar di dekat pangkalan militer AL dan AU di Sangley Point, selatan ibukota Manila.
Pembangunan bandara tersebut merupakan bagian dari upaya Filipina dalam mengatasi peningkatan jumlah penerbangan dan lalu-lintas jalan.
Proposal yang diajukan All-Asia bersaing dengan rencana yang diajukan San Miguel Corp milik Ang pada 2014 silam.
Dalam rencana tersebut, Ang mengajukan proyek pembangunan bandara di atas tanah reklamasi di Manila Bay dengan nilai proyek mencapai 10 miliar dollar AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.