Menurut Lim, All-Asia telah mengajukan kembali proposal proyek sejak Presiden Rodrigo Duterte mulai menjabat pada 30 Juni 2016 lalu.
Saat ini, proyek tersebut tengah dikaji komite koordinasi investasi Otoritas Pengembangan Ekonomi Nasional.
Lim menyatakan, pembangunan pelabuhan baru dan zona ekonomi khusus akan membantu mengatasi lalu lintas di Manila, yang merupakan rumah bagi fasiligas kargo laut terbesar Filipina.
Sekira 6.000 hingga 7.000 kendaraan per hari melakukan perjalanan antara pelabuhan Manila dan kawasan industri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.