Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2016, 07:59 WIB

KOMPAS.com - Bank Mayora akan melakukan sinergi dengan induknya, Grup Mayora, untuk menjalankan Program  Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adalah Direktur Bisnis Bank Mayora  Jap Chin Phing yang mengatakan hal itu pada Sabtu (29/10/2016), pekan lalu, saat meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Galuh Mas di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. (Baca: Bank Mayora Perluas Ekspansi ke Karawang)

Lebih lanjut, Jap Chin Ping menerangkan bahwa Grup Mayora yang mayoritas berbisnis di sektor makanan dan minuman, sampai sekarang, mempunyai sekitar 250.000 mitra gerai ritel (retailer outlet) atau disebut juga jaringan distribusi di seluruh Indonesia. "Merekalah yang akan menjadi agen Laku Pandai Bank Mayora," tuturnya.

Sampai kini, Bank Mayora masih dalam proses bersama OJK untuk bisa menjadi bank penyelenggara Laku Pandai. "Paling cepat akhir tahun ini," kata Jap Chin Phing. (Baca: Buka KCP Baru di Karawang, Ini Sasaran Bank Mayora)

Laku Pandai merupakan  program OJK untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain sebagai agen bank. Laku Pandai pun didukung penggunaan sarana teknologi informasi.

Menurut laman ojk.go.id, Laku Pandai dicanangkan sejak Juni 2015. Awalnya, ada enam bank umum (BU) konvensional yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BTPN, dan BCA yang menjadi penyelenggara Laku Pandai. Sampai dengan Juni 2016, sudah ada 12 BU konvensional dan 1 BU syariah yakni BRI Syariah menjadi penyelenggara.  

Sementara itu, dalam laporan kuartal III-2016, Bank Mayora mencatat laba bersih Rp 41,47 miliar.  Pencapaian ini adalah pertumbuhan 37,34 persen jika dibandingkan pencapaian pada tahun lalu di periode sama.

Selanjutnya, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga kuartal III tahun ini berhasil menembus angka Rp 3,78 triliun ketimbang Rp 3,68 triliun pada kuartal III-2015.

Di samping itu, bank yang menjadi bagian dari Grup Mayora ini  juga mengalami kenaikan penyaluran kredit  sebesar 12,60 persen menjadi Rp3,39 triliun. Lalu, rasio kredit macet (NPL) tercatat 1,74 persen.

Primus Petugas menghitung uang di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Mayora, Galuh Mas, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. KCP Galuh Mas adalah KCP ke-39 Bank Mayora secara nasional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

SR019 Pecahkan Rekor Jumlah Investor SBN Ritel 2023

SR019 Pecahkan Rekor Jumlah Investor SBN Ritel 2023

Whats New
Menakar Dampak Belanja Caleg Pemilu 2024 ke Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Menakar Dampak Belanja Caleg Pemilu 2024 ke Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Simak Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara Pekan Ini

Simak Imbal Hasil Lelang Sukuk Negara Pekan Ini

Earn Smart
Cerita Peserta Uji Coba Kereta Cepat: Susah-susah Dapat Tiket Malah Ketinggalan Kereta

Cerita Peserta Uji Coba Kereta Cepat: Susah-susah Dapat Tiket Malah Ketinggalan Kereta

Whats New
Pemerintah Akan Tutup 'Social Commerce' jika 'Keukeuh' Berjualan di Platformnya

Pemerintah Akan Tutup "Social Commerce" jika "Keukeuh" Berjualan di Platformnya

Whats New
IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah

Whats New
UOB Indonesia Luncurkan Fitur FSCM, Sasar Perusahaan Rantai Pasok

UOB Indonesia Luncurkan Fitur FSCM, Sasar Perusahaan Rantai Pasok

Whats New
Maybank Punya Shariah Wealth Management, Ini Manfaatnya untuk Nasabah

Maybank Punya Shariah Wealth Management, Ini Manfaatnya untuk Nasabah

Whats New
Judi Online Gunakan QRIS, Komisi XI DPR: BI Harus Evaluasi Sistem Layanan secara Menyeluruh

Judi Online Gunakan QRIS, Komisi XI DPR: BI Harus Evaluasi Sistem Layanan secara Menyeluruh

Whats New
Tepung Bumbu Cap Opung Diluncurkan, Targetkan Pasar di Area Jatim

Tepung Bumbu Cap Opung Diluncurkan, Targetkan Pasar di Area Jatim

Rilis
Jurus Pertamina agar Bright Gas Makin Diterima Pasar

Jurus Pertamina agar Bright Gas Makin Diterima Pasar

Whats New
Mendag: Social Commerce Hanya Boleh Fasilitasi Promosi, Tak Boleh untuk Bertransaksi

Mendag: Social Commerce Hanya Boleh Fasilitasi Promosi, Tak Boleh untuk Bertransaksi

Whats New
Pemerintah Larang 'Social Commerce' Fasilitasi Transaksi Perdagangan

Pemerintah Larang "Social Commerce" Fasilitasi Transaksi Perdagangan

Whats New
QRIS Digunakan untuk Judi 'Online', Pengamat: BI Bersama OJK, PPATK, dan Polri Bisa Blokir

QRIS Digunakan untuk Judi "Online", Pengamat: BI Bersama OJK, PPATK, dan Polri Bisa Blokir

Whats New
Rehabilitasi DAS, Perusahaan Tambang di Dairi Tanam Mangrove di Lahan Seluas 60 Hektar

Rehabilitasi DAS, Perusahaan Tambang di Dairi Tanam Mangrove di Lahan Seluas 60 Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com