Ketika mereka dilibatkan, mereka merasa dihormati; dan jika ini terjadi maka mereka akan melakukan hal yang sama, yaitu menghormati atau respek kepada atasan mereka dengan sukarela dan sukacita.
Adapun manfaat kedua adalah, coaching akan memampukan generasi milenial untuk terus terikat secara kuat atau memiliki engagement dengan korporasi dan pemimpin mereka. Hal ini wajar terjadi akibat dari manfaat pertama di atas; yaitu ketika mereka menaruh rasa hormat dengan sendirinya, mereka akan terus menjadi bagian dari tim.
Hal ini sangat penting karena salah satu isu krusial berkaitan dengan generasi milenial ini adalah bahwa sulit sekali mereka terikat secara kuat dengan pimpinan atau organisasi. Fakta bahwa 75 persen mereka resign karena meninggalkan pemimpin mereka bukan karena korporasi, hal ini harus menjadi pertimbangan.
Kita lanjutkan kepada manfaat ketiga dari coaching khusus untuk generasi milenial, yaitu akan menyeimbangkan fungsi leading dan managing yang harus dilakukan oleh atasan langsung mereka.
Fungsi leading dan managing ini juga wajib dijalankan oleh mereka generasi Z, terutama ketika harus menyelesaikan suatu tugas atau mencapai target tertentu.
Dengan coaching, kedua fungsi tersebut bisa dijalankan secara seimbang dan paralel. Sebagai dampaknya, kedua belah pihak akan semakin akur dan kompak sehingga meminimalkan friksi dan mencegah konflik yang tidak perlu.
Manfaat keempat atau yang terakhir adalah, coaching terbukti secara masif mampu membentuk high performance team, khususnya untuk tim yang baru terbentuk.
Menurut penulis Bruce Tuckman, ada setidaknya 4 tahap bagi sebuah tim untuk terbentuk dan mampu mencapai kinerja terbaik, yaitu forming, storming, norming, dan performing.
Umumnya, tim yang baru terbentuk, khususnya jika sebagian besar dari mereka adalah generasi milenial, akan menghadapi tantangan besar pada tahap storming.
Jika seorang leader gagal melewati fase tersebut, maka bisa dipastikan tim yang dipimpinnya bubar barisan, dan dia harus mulai dari awal lagi, yaitu forming alias harus merekrut tim baru lagi, dengan coaching fase storming bisa diatasi secara mulus sehingga sebuah tim akan mudah mencapai tahap performing.
Selamat memimpin, dan salam sukses selalu untuk Anda!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.