Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelemahan Ekonomi Global Bikin Investasi Korea Selatan ke Indonesia Turun

Kompas.com - 31/10/2016, 18:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai pelemahan ekonomi global telah menyebabkan nilai investasi Korea Selatan ke Indonesia tahun ini turun.

Hal tersebut dikatakan Direktur Pemberdayaaan Usaha Pengembangan Iklim Penaman Modal BKPM Pratito Soeharyo, saat ditemui di kantor BKPM Jakarta.

"Jadi bukan karena peraturan. Kalau peraturan kita kan selalu membuat pro investor. Ini karena kondisi ekonomi mereka melemah," ujar Pratito di kantornya, Senin (31/10/2016). 

Berdasarkan data BKPM, investasi Korea Selatan ke Indonesia pada periode Januari 2015 - Juni 2016 mencapai 1,7 miliar dollar AS.

Nilai itu turun 19,9 persen dari periode Juli 2013 - Desember 2014 yang sebesar 2,1 miliar dollar AS. 

Namun, Pratito optimistis investasi Korea Selatan ke Indonesia akan kembali meningkat pada tahun 2017.

Apalagi, saat ini, peringkat indonesia dalam survei kemudahan berbisnis "Ease of Doing Business" (EoDB) Bank Dunia naik dari 106 menjadi 91.  

"Korea Selatan memang mempunyai potensi untuk investasi besar di kita. Korea Selatan sudah menyatakan ingin berinvestasi. Regulasi kita juga makin baik," ucap dia. 

Sekadar informasi, tidak hanya investasi dari Korea Selatan saja yang mengalami penurunan. Investasi negara maju seperti Inggris dan Amerika Serikat ke Indonesia juga turun.

Tercarat Investasi Inggris turun 69,4 persen, dari 2 miliar dollar AS  menjadi 0,6 miliar dollar AS.

Sementara, investasi Amerika Serikat turun dari 2,4 miliar dollar AS menjadi 1,3 miliar dollar AS atau turun sebesar 47,5 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com