Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Dorong Perbankan Jaring Lebih Banyak Agen Laku Pandai di Daerah

Kompas.com - 01/11/2016, 07:35 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberhasilan literasi keuangan di kalangan masyarakat luas, salah satunya didukung dengan penerapan lebih intens terhadap program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Insklusif) yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad pernah mengatakan, keberhasilan penerapan program Laku Pandai itu sendiri harus berlandaskan pada jalinan baik antara pihak perbankan dengan para agen Laku Pandai di seluruh wilayah operasinya.

Muliaman berharap, ke depan bank bisa membina hubungan baik dengan para agen Laku Pandai di berbagai daerah, sehingga akan semakin efektif dan efisien dalam upaya mengenalkan layanan perbankan ke seluruh lapisan masyarakat.

Harapan Muliaman itu sudah mulai diwujudkan salah satunya oleh PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) melalui produk Tabungan Sampoerna–AlfamartKu (TASAKU).

Untuk tahap awal, produk TASAKU yang berjalan selama periode April hingga Desember 2015, telah menjaring sedikitnya 9.000 nasabah dan dilayani di 25 gerai Alfamart dan 10 gerai Alfamidi yang tersebar di Surabaya dan Sidoarjo.

"Banyak anggota masyarakat yang belum mengenal, menggunakan atau belum terbiasa mendapatkan layanan perbankan dan layanan keuangan karena bertempat tinggal di lokasi yang jauh dari kantor bank," ujar Direktur Utama Bank Sampoerna, Ali Rukmijah dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (1/11/2016).

Menurut Ali, TASAKU merupakan produk tabungan yang sederhana, mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat menjangkau layanan keuangan. 

Selain itu, produk ini juga dapat melancarkan kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan antarwilayah di Indonesia, terutama antara desa dan kota.

TASAKU, lanjut Ali, memiliki beberapa keunggulan dibanding produk tabungan lainnya, seperti setoran awal yang ringan, transaksi bisa dilakukan di seluruh gerai Alfamart dan Alfamidi yang terpasang stiker logo SAKU.

Selain itu, transaksi dapat dilakukan sesuai dengan jam operasional Alfamart dan Alfamidi yang terlibat, kemudian menabung tanpa biaya administrasi, dan uang tabungan bisa diambilkan dari kembalian belanja.

Saat ini, TASAKU sudah tersedia di 200 gerai yang berlokasi di 10 Alfamidi dan 190 Alfamart yang tersebar di Kota Surabaya dan Sidoarjo.

Penambahan toko dengan jumlah yang cukup banyak ini dilakukan karena melihat antusiasme masyarakat terhadap TASAKU pada pilot project sebelumnya.

"Target kami, dengan bertambahnya jumlah Alfamart dan Alfamidi rekanan, kami dapat menjaring sedikitnya 20.000 nasabah hingga akhir tahun 2016," tutur Direktur UKM, Funding, FI dan Jaringan Kantor Bank Sampoerna, Ong Tek Tjan.

Ong menegaskan bahwa TASAKU merupakan bukti nyata dukungan Bank Sampoerna terhadap Program Laku Pandai yang dicanangkan OJK.

Komitmen

Sementara itu, perwakilan dari Grup Sampoerna Strategic, Siriwan Aramserewong, menyebutkan kerja sama ini merupakan wujud komitmen pemegang saham. 

Komitmen ini tak hanya dalam bentuk pembiayaan dan permodalan, tapi juga brand value, knowledge dan skill yang akan membawa Bank Sampoerna tumbuh berkelanjutan.

Bagi Hans Harischandra Tanuraharjo, selaku Business Development Director Alfamart, kerja sama dengan Bank Sampoerna ini merupakan sinergi bisnis yang strategis. 

“Kami berharap kerja sama ini mampu memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Jadi, saat ini konsumen punya pilihan apakah uang kembalian belanjanya mau dikembalikan, didonasikan atau ditabung," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com