Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andalan Finance Dapat Fasilitas Kredit dari BCA Rp 300 Miliar

Kompas.com - 01/11/2016, 08:55 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Andalan Finance Indonesia (AFI) melanjutkan kerja sama fasilitas kredit installment loan dengan PT Bank Central Asia, Tbk (BBCA) untuk yang keenam kalinya senilai Rp 300 miliar.

Dengan adanya penambahan fasilitas kredit ini, maka total fasilitas kredit yang telah diterima Andalan Finance dari BCA sebesar Rp 1,42 triliun.

"Kami tengah mempersiapkan pendanaan untuk kebutuhan pembiayaan di tahun 2017 nanti," ujar Presiden Direktur Andalan Finance, Sebastianus H Budi dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (1/11/2016).

Sebastianus mengatakan, fokus bisnis dan komitmen peningkatan layanan prima terhadap nasabah terus dilakukan guna mendorong kinerja perusahaan.

Selain itu, sinergi dengan pemangku kepentingan, peningkatan kualitas SDM dan implementasi sistem baru yang terintegrasi secara online juga turut mendukung pertumbuhan bisnis Andalan Finance.

Hingga akhir tahun, Andalan Finance menargetkan peningkatan laba bersih sebesar 78 persen.

Selain itu, Andalan Finance juga akan melakukan diversifikasi sumber pendanaan untuk memperoleh struktur pendanaan yang optimal dengan biaya dana yang kompetitif.

Dalam waktu dekat ini pun, Andalan Finance akan kembali mendapatkan tambahan dana dari beberapa bank nasional.

Terkait kinerja perusahaan, hingga kuartal III 2016,Andalan Finance telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,6 triliun atau meningkat sebesar 13 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.

Penyaluran pembiayaan tersebut telah mencapai 82 persen dari target pembiayaan hingga akhir tahun 2016.

"Kami optimis target pembiayaan tahun ini dapat tercapai seiring penurunan suku bunga acuan 7 days Repo Rate dimana saat ini sebesar 4,7 persen serta semakin kuatnya dukungan dari pemangku kepentingan termasuk rekanan kreditur, rekanan dealer dan Nasmoco Group," ucap Sebastianus.

Andalan Finance menargetkan penyaluran pembiayaan hingga akhir tahun 2016 sebesar Rp 3,4 triliun.

Target pembiayaan ini naik sebesar 20 persen dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan di tahun sebelumnya. Perusahaan saat ini masih berfokus pada pembiayaan kendaraan bekas roda empat atau lebih.

Ini ditunjukkan dengan komposisi pembiayaan kendaraan bekas sebesar 75 persen dan sisanya sebesar 25 persen merupakan pembiayaan kendaraan baru.

Dari total penyaluran pembiayaan tersebut, 10 persen berupa kendaraan niaga (commercial) dan 90 persen lainnya berupa kendaraan penumpang (passenger).

Kenaikan pada penyaluran pembiayaan dan nilai aset diikuti dengan efisiensi biaya operasional serta penurunan tingkat piutang tak lancar (non performing financing/NPF).

Penurunan tingkat NPF ini terjadi karena sistem deteksi dini yang dilakukan oleh perusahaan terhadap konsumen yang piutangnya terindikasi bermasalah dalam pembayaran dapat berjalan dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com