SINGAPURA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan nasional Singapura, Singapore Airlines (SIA) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 70 persen untuk periode fiskal kuartal II 2016.
Laba bersih SIA mencapai 65 juta dollar Singapura, anjlok dibandingkan 214 juta dollar Singapura pada periode yang sama tahun lalu.
Mengutip Channel News Asia, Jumat (4/11/2016), laba operasional SIA secara grup merosot 15,5 persen. Adapun pendapatan turun 5 persen.
Menurut pihak SIA, sebagian besar perusahaan yang tergabung dalam grup SIA melaporkan kinerja operasional yang lebih lemah sebagai akibat dari perlambatan ekonomi global.
Akan tetapi, anak usaha maskapai penerbangan murah SIA, Scoot dan Tiger Airways mengalami perbaikan kinerja.
Scoot mencatat laba operasional sebesar 5 juta dollar Singapura pada kuartal II 2016, dibandingkan kerugian operasional sebesar 2 juta dollar Singapura pada periode yang sama tahun 2015.
Adapun Tiger Airways membukukan laba operasional mencapai 3 juta dollar Singapura pada kuartal II 2016, dibandingkan kerugian operasional sebesar 10 juta dollar Singapura pada kuartal II 2015.
Dalam penyataannya, pihak SIA mengatribusikan positifnya kinerja keuangan Scoot dan Tiger Airways pada perpanjangan jaringan dan penurunan biaya operasional. Namun demikian, SIA menyatakan kinerja perseroan masih dihantui tantangan.
"Bisnis penerbangan penumpang terus terimbas ketidakpastian geopolitik dan kondisi ekonomi global yang lemah. Outlook sebagian besar ekonomi utama masih lemah," ungkap SIA.