KOMPAS.com - Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) turun, demikian juga dengan dollar, tertekan kondisi ketidakpastian jelang pemilihan presiden AS.
Sementara itu mata uang pound alami reli kenaikan setelah Bank of england tidak lagi berencana untuk memangkas suku bunga acuan di tahun ini.
Indeks S&P 500 mencatatkan loss terlama sejak 2008, seiring melemahnya dollar selama lima hari berturut-turut.
Peso Meksiko, mata uang yang digunakan sebagai barometer sentimen jelang pemilihan presiden, naik setelah dua polling menempatkan kandidat partai Demokrat Hillary Clinton unggul atas kandidat partai Republik Donald Trump.
Sterling juga naik setelah pengadilan memerintahkan Inggris untuk mengadakan voting di Parlemen sebelum benar-benar keluar dari Uni Eropa.
Sementara itu, harga minyak dunia juga jatuh akibat naiknya pasokan di Amerika Serikat dan sejumlah negara produsen minyak.
Polling yang membuat galau semua pelaku pasar di AS menunjukkan bagaimana ketatnya pilpres di AS kali ini, sebab jarak antara Clinton dan Trump tidak berbeda jauh. Pilpres kali ini menjadi momen yang membuat ketat sesi perdagangan saham di AS sejak 2006.
"Politik telah mempengaruhi dan jadi pendorong pasar global," kata Alan Ruskin, Kepala Riset Forex di Deutsche Bank AG di New York, AS. "Ini tetap tidak biasa, bagaimanapun pergerakan naratif yang terjadi," katanya.
Polling New York Times dan CBS menunjukkan Clinton mengantongi 45 persen sedangkan Trump 42 persen. Sebelumnya, di pertengahan Oktober, Clinton unggul di polling dengan 47 persen.
Pada perdagangan Kamis waktu setempat, indeks Dow Jones ditutup turun 28,97 poin atau turun 0,16 persen ke level 17.930,67.
Indeks S&P 500 turun untuk delapan sesi berturut-turut, ditutup turun 9,28 poin atau turun 0,44 persen ke level 2.088,66.
Indeks Nasdaq Composite turun 47,16 poin atau turun 0,92 persen ke level 5.058,41.
Saham Eropa juga rontok. Indeks FTSE 100 ditutup turun 54,91 poin atau turun 0,80 persen ke level 6.790,51.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.