Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Tertekan Pilpres, Bursa Saham AS Ditutup Turun

Kompas.com - 04/11/2016, 08:39 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) turun, demikian juga dengan dollar, tertekan kondisi ketidakpastian jelang pemilihan presiden AS.

Sementara itu mata uang pound alami reli kenaikan setelah Bank of england tidak lagi berencana untuk memangkas suku bunga acuan di tahun ini.

Indeks S&P 500 mencatatkan loss terlama sejak 2008, seiring melemahnya dollar selama lima hari berturut-turut.

Peso Meksiko, mata uang yang digunakan sebagai barometer sentimen jelang pemilihan presiden, naik setelah dua polling menempatkan kandidat partai Demokrat Hillary Clinton unggul atas kandidat partai Republik Donald Trump.

Sterling juga naik setelah pengadilan memerintahkan Inggris untuk mengadakan voting di Parlemen sebelum benar-benar keluar dari Uni Eropa.

Sementara itu, harga minyak dunia juga jatuh akibat naiknya pasokan di Amerika Serikat dan sejumlah negara produsen minyak.

Polling yang membuat galau semua pelaku pasar di AS menunjukkan bagaimana ketatnya pilpres di AS kali ini, sebab jarak antara Clinton dan Trump tidak berbeda jauh. Pilpres kali ini menjadi momen yang membuat ketat sesi perdagangan saham di AS sejak 2006.

"Politik telah mempengaruhi dan jadi pendorong pasar global," kata Alan Ruskin, Kepala Riset Forex di Deutsche Bank AG di New York, AS. "Ini tetap tidak biasa, bagaimanapun pergerakan naratif yang terjadi," katanya.

Polling New York Times dan CBS menunjukkan Clinton mengantongi 45 persen sedangkan Trump 42 persen. Sebelumnya, di pertengahan Oktober, Clinton unggul di polling dengan 47 persen.

Pada perdagangan Kamis waktu setempat, indeks Dow Jones ditutup turun 28,97 poin atau turun 0,16 persen ke level 17.930,67.

Indeks S&P 500 turun untuk delapan sesi berturut-turut, ditutup turun 9,28 poin atau turun 0,44 persen ke level 2.088,66.

Indeks Nasdaq Composite turun 47,16 poin atau turun 0,92 persen ke level 5.058,41.

Saham Eropa juga rontok. Indeks FTSE 100 ditutup turun 54,91 poin atau turun 0,80 persen ke level 6.790,51.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

6 Tips Panduan Memilih Asuransi Jiwa yang Tepat

6 Tips Panduan Memilih Asuransi Jiwa yang Tepat

Whats New
Cara Menghubungkan Akun LinkAja ke Livin' by Mandiri

Cara Menghubungkan Akun LinkAja ke Livin' by Mandiri

Spend Smart
Wamen BUMN Ungkap Rencana Penggabungan AP I dan AP II

Wamen BUMN Ungkap Rencana Penggabungan AP I dan AP II

Whats New
Sri Mulyani Beri Rp 1,88 Triliun ke Pemda Berprestasi

Sri Mulyani Beri Rp 1,88 Triliun ke Pemda Berprestasi

Whats New
Kemendag Sebut TikTok Shop Belum Ajukan Izin Berjualan

Kemendag Sebut TikTok Shop Belum Ajukan Izin Berjualan

Whats New
Kebutuhan Nikel untuk Kendaraan Listrik Diperkirakan Naik 25.133 Ton di 2025

Kebutuhan Nikel untuk Kendaraan Listrik Diperkirakan Naik 25.133 Ton di 2025

Whats New
Cara Daftar dan Aktivasi Livin' Paylater lewat m-Banking Mandiri

Cara Daftar dan Aktivasi Livin' Paylater lewat m-Banking Mandiri

Spend Smart
Perputaran Uang Saat MotoGP di Mandalika Ditargetkan Lebih Dari Rp 4,5 Triliun

Perputaran Uang Saat MotoGP di Mandalika Ditargetkan Lebih Dari Rp 4,5 Triliun

Whats New
Berusia 85 Tahun, Sinar Mas Fokus Dukung UMKM dan Transisi Energi Ramah Lingkungan

Berusia 85 Tahun, Sinar Mas Fokus Dukung UMKM dan Transisi Energi Ramah Lingkungan

Whats New
Jaksa Agung Sebut Kerugian Negara di Kasus Dana Pensiun BUMN Bisa Lebih dari Rp 300 Miliar

Jaksa Agung Sebut Kerugian Negara di Kasus Dana Pensiun BUMN Bisa Lebih dari Rp 300 Miliar

Whats New
Pengusaha Butuh Kepastian dalam Menjalankan Bisnis di Tahun Politik

Pengusaha Butuh Kepastian dalam Menjalankan Bisnis di Tahun Politik

Whats New
Hadir Lebih Dekat dengan Konsumen, Viva Apotek Buka Outlet di Mal Taman Anggrek

Hadir Lebih Dekat dengan Konsumen, Viva Apotek Buka Outlet di Mal Taman Anggrek

Whats New
Asosiasi: Tantangan Utama Kegiatan Hilirisasi adalah Pendanaan

Asosiasi: Tantangan Utama Kegiatan Hilirisasi adalah Pendanaan

Whats New
Jualan di RI, TikTok Shop Harus Urus Izin Usaha 'E-commerce'

Jualan di RI, TikTok Shop Harus Urus Izin Usaha "E-commerce"

Whats New
Masuki Tahun Ke-5, Gojek Kembali Gelar Pelatihan Komprehensif Antikekerasan Seksual untuk Mitra Driver

Masuki Tahun Ke-5, Gojek Kembali Gelar Pelatihan Komprehensif Antikekerasan Seksual untuk Mitra Driver

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com