Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

4 Cara Bangkitkan Potensi Generasi Millenial

Kompas.com - 07/11/2016, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

KOMPAS.com - Pada edisi sebelumnya, kita bahas mengenai manfaat jika kita mampu memimpin generasi millenial dengan tepat, sekarang kita kaji empat cara untuk membangkitkan potensi mereka.

Cara ini adalah bagian dari teknik memimpin generasi yang terkenal sangat inovatif dan kreatif tersebut.

Empat cara itu tak lain adalah empat teknik memimpin yang harus dipahami dan dikuasai para leader generasi X dan Y dalam mengembangkan Generasi Z mencapai kinerja yang diharapkan, yaitu mereka mampu dan mau berkontribusi, dan lebih penting lagi mereka ma uterus berprestasi bersama korporasi.

Bersumber dari buku “Lead Or Leave It!” berikut mari kita kupas 4 cara itu..

Cara pertama adalah, bangkitkan mereka dengan cara encouraging ideas atau mendorong mereka menyampaikan ide-ide kreatif dan inovatif-nya. Ingat generasi milenial sangat loyal terhadap kepentingan mereka, jadi jika anda sanggup bersinergi dengan Kepentingan mereka, maka percayalah mereka akan stay and stand strong dengan Anda.

Ini terbukti secara efektif akan meningkatkan motivasi, karena mereka merasa sangat dihargai dan sangat dilibatkan. Bagaimanapun, rapuhnya generasi Z ini, keunggulan mereka dibanding dengan Generasi X dan Y, adalah mereka sangat cepat dan tepat menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan tugas mereka.

Cara Kedua, berikan sentuhan modifying ideas atau Modifikasi Ide-ide mereka, mengapa?
Ya karena, meskipun generasi millenial ini sangat kreatif dan inovatif, jelas tidak semua ide-ide mereka applicable atau bisa dilaksanakan. Dengan kata lain ada kalanya ide mereka belum realistis dan belum tentu cocok dengan kondisi saat ini.

Cara ini sangat penting, karena seburuk apapun ide yang disampaikan, jangan dibuang semuanya dan jangan pula dihinakan. Jika Anda memaksakan diri membuang ide-ide mereka tentu perbuatan anda ini sangat kontraproduktif dan menghancurkan motivasi mereka, sebab pada cara pertama kita mendorong ide.

Namun sayangnya pada cara kedua kita kerap mematikan ide tersebut hanya gara-gara ide tersebut kurang realistis atau kurang pas.

Cara Ketiga adalah providing feedback atau menghadirkan umpan balik bagi mereka, cambukan ini begitu berdaya guna memastikan para generasi muda ini terus membara dengan motivasinya yang tinggi, sehingga mereka akan mulai mengaum kembali.

Providing feedback akan memampukan generasi Z yang Anda pimpin belajar memahami siapa dirinya, termasuk kekuatan dan kelemahan mereka, dengan tetap menjaga harkat dan derajat mereka.

Cara ini sangat bermanfaat unutk menggantikan teguran, cacian atau bahkan amarah yang selama ini digunakan oleh Generasi X dan Y, jika menemukan para milinial itu tidak becus melaksanakan tugas.


Cara keempat adalah give alternative and limited direction. Artinya, beri mereka alternatif dan arahan atau perintah yang terbatas. Cara ini bisa digunakan jika ketiga cambukan di atas ternyata belum mampu membangkitkan semangat Singa atau dengan kata lain mereka masih saja lunglai dan mengembik.

Untuk melaksanakan cambukan keempat ini kita selaku leader harus sedikit bersabar, berikan kesempatan mereka berpikir saat kita libatkan dengan ketiga cara di atas, dan jika sampai batas waktu yang diberikan mereka tetap bungkam, maka saatnya kita beri mereka alternative agar mereka mulai belajar berpikir.

Karena beradasarkan kenyataan, ada beberapa Generasi Z walaupun jumlahnya tidak terlalu besar memang miskin ide dibandingkan dengan teman sebayanya. Oleh sebab itu dengan anda memberikan alternative dan arahan yang terbatas, maka ini akan mampu memicu daya kreatifitas serta inovasi mereka.

Arahan yang terbatas akan mencegah mereka menjadi manja alias mengembik dan selalu mengandalkan anda, justru sebaliknya arahan yang terbatas ini akan mulai membuat mereka mengaum atau mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Sebagai akhir dari kajian kita tentang bagaimana memimpin generasi Z atau generasi millenial, jangan pernah menyerah dan berputus asa, mereka adalah singa-singa muda yang penuh bakat dahsyat serta potensi yang luar biasa.

Yang harus kita lakukan sebagai pimpinan mereka, adalah memimpin mereka dengan cara dan teknik di atas yang terbukti yang cocok dengan tipikal mereka, karena hanya masalah waktu mereka akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di korporasi Anda.

Selamat Memimpin! Salam Sukses Selalu untuk Anda!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com