Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah Hari Ini, Ada Apa?

Kompas.com - 07/11/2016, 15:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Senin (7/11/2016), yakni berada pada kisaran Rp 13.080 sampai Rp 13.090 per dollar AS. Apa Sebabnya?

Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menjelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah hari ini didorong oleh penguatan indeks dollar AS pasca rilis serapan tenaga kerja AS yang cukup positif , di mana angka pengangguran pada Oktober 2016 turun menjadi 4,9 persen.

Pada saat yang sama, pertumbuhan upah tenaga kerja AS tumbuh 2,8 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 2,6 persen (yoy). Dua hal ini mendukung penguatan dollar AS terhadap sebagian besar mata uang Asia.

“Selain itu, update terbaru bahwa penyelidikan kasus email Hillary Clinton telah selesai dan cenderung menurunkan ketidakpastian pilpres AS yang akan digelar besok,” ungkap Josua kepada Kompas.com, Senin.

Josua menuturkan, hari ini pelaku pasar menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 yang diperkirkaan berkisar 5 hingga 5,1 persen.

Apabila realisasi data PDB sesuai ekspektasi, maka rupiah diperkirakan masih berada di kisaran Rp 13.050 hingga Rp 13.100 per dollar AS.

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 mencapai 5,02 persen.

Angka ini lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016 yang mencapai 5,19 persen.

Kompas TV Bank Indonesia: Waspada Rupiah Terlalu Kuat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com