JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberi tugas kepada para Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama dan Madya di penghujung akhir 2016 untuk mengejar target penerimaan pajak.
"Untuk KPP Pratama dan Madya saya ingin meminta lebih keras (bekerja), karena saya tahu konsumsi masyarakat masih tumbuh sehat," kata Menkeu saat membuka Rapat Pimpinan Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Senin (7/11/2016).
Menurut perempuan yang kerap disapa Ani itu, potensi penerimaan pajak dari KPP Pratama dan Madya masih besar bila melihat tingkat komsumsi masyarakat.
Hal itu kata dia, berbeda dengan kondisi di Kantor Wilayah (Kanwil) Wajib Pajak Besar dan Khusus.
Pelemahan ekonomi global yang berdampak kepada sejumlah sektor membuat wajib pajak di Kanwil Wajib Pajak Besar dan Khusus terpukul.
Salah satu sektor yang terpukul adalah sektor pertambangan. Seperti diketahui, harga komoditas pertambangan baik mineral batubara dan migas masih anjlok.
Hingga Oktober 2016, penerimaan pajak baru sebesar Rp 870,95 triliun. Sedangkan target penerimaan pajak hingga akhir tahun sebesar Rp 1.318 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.