Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Gandeng Petronas untuk Distribusi BBM ke Perbatasan Kalimantan

Kompas.com - 08/11/2016, 18:54 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang memadainya infrastruktur yang ada di perbatasan Kalimantan, membuat PT Pertamina (Persero) menggandeng Petronas yang merupakan perusahaan migas asal Malaysia unuk pengiriman bahan bakar minyak (BBM) ke kawasan tersebut.

Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, metode yang diterapkannya ini dikenal dengan konsep contracting company delivery company (conco delco).

Petronas kata Ahmad Bambang, akan mengirimkan BBM yang dibutuhkan Pertamina sesuai dengan kuota yang disanggupi Petronas. Sementara Pertamina nanti akan mengirim BBM yang diperlukan Petronas sesuai dengan kemampuan Pertamina.

"Kami sudah tandatangan dengan anak perusahaan Petronas. Sehingga BBM untuk wilayah Krayan bisa diambil dari Serawak. Jadi lebih efisien dan pesawat bisa dialihkan ke wilayah timur," kata Ahmad di Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Setelah menerapkan gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penerapan BBM satu harga di wilayah Timur Indonesia, Pertamina pun berencana menyasar wilayah-wilayah terpencil lainnya untuk dilakukan penerapan BBM satu harga.

Beberapa wilayah di Pulau Jawa akan menjadi rangkaian Pertamina dalam penerapan BBM satu harga.

"Masih banyak yang belum merasakan BBM satu harga. Bahkan untuk Jawa saja, baru mulai minggu lalu diterapkan BBM satu harga di Karimun Jawa," ucap Ahmad.

Selain di Pulau Jawa, dalam waktu dekat perseroan akan merealisasikan BBM satu harga di Pulau Enggano yang berada di Selatan Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com