Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Panik dengan Hasil Pilpres AS

Kompas.com - 09/11/2016, 14:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil sementara pemilihan presiden AS cukup mengejutkan. Hingga saat ini, kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, mengungguli rivalnya, kandidat presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Pasar pun langsung merespons hasil sementara ini, ditandai dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah yang cukup dalam.

Nilai tukar rupiah sempat menembus level Rp 13.155 kemudian bergerak menuju kisaran Rp 13.200 per dollar AS.

Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menjelaskan, pelemahan tersebut merupakan refleksi kepanikan pasar yang melihat hasil sementara penghitungan cepat yang menunjukkan kemenangan Trump atas Clinton. Akhirnya, dollar AS pun terkoreksi.

“Kita melihat sekarang indeks dollar AS saat ini terkoreksi ke level 96,33 dari penutupan hari sebelumnya yakni 97,86 sehingga pelaku pasar cenderung shift ke yen Jepang dan franc Swiss,” ujar Josua kepada Kompas.com, Rabu (9/11/2016).

Josua mengatakan, karena kondisi saat ini yang terjadi adalah risk off, maka sebagian besar mata uang Asia melemah, termasuk rupiah. Adapun mata uang Asia yang menguat hanya yen.

Menurut Josua, hingga akhir penghitungan cepat, rupiah akan cenderung tertekan, bersamaan dengan mata uang Asia lainnya. Apabila benar adanya kemenangan Trump, maka diprediksi ada potensi gejolak di pasar keuangan global, layaknya ketika referendum Brexit lantaran ekspektasi pasar tak terwujud.

"Kebijakan Donald Trump terkait deportasi imigran ilegal, pemutusan hubungan perdagangan dengan China, serta pemangkasan tax ratio yang berujung pada peningkatan utang Pemerintah AS," kata Josua. 

Hal itu yang pada akhirnya dapat menurunkan sovereign rating AS yang berpotensi berdampak negatif pada ekonomi global. Nilai tukar Asia berpotensi cenderung melemah jika hal tersebut terjadi.

Kompas TV Janji-janji Donald Trump Tuai Kontroversi di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com