Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstrasi Tolak Trump Bikin IHSG Sempat Anjlok

Kompas.com - 11/11/2016, 15:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Alpino Kianjaya, mengatakan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini disebabkan penolakan atas terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden baru Amerika Serikat.

Pada perdagangan pagi hari ini, IHSG turun tajam hampir tiga persen, usai sejumlah aksi demonstrasi yang menolak Trump sebagai Presiden AS.

"Ada sedikit demo di beberapa negara bagian, itu biasa, karena ada pihak-pihak tertentu yang tidak menghendaki itu (Trump jadi presiden AS)," kata Alpino di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Namun demikian Alpino mengatakan, IHSG yang mengalami koreksi pagi ini tidak akan berlangsung lama.

Sebab, pasar modal Indonesia adalah salah satu yang memberikan tingkat pertumbuhan paling tinggi di dunia.

Hal itu dibuktikan dengan kapitalisasi pasar tumbuh sampai 18 persen year to date (ytd) hingga 10 November 2016, dan investor asing masih melakukan net buy hingga Rp 30 triliun.

"Penurunan hari ini adalah euforia sesaat, saya yakin ke depan akan rebound, karena Indonesia merupakan ladang investasi paling bagus di mata dunia," ucap Alpino.

Lebih lanjut dia bilang, justru kondisi hari ini sebaiknya dimanfaatkan oleh investor domestik membeli saham-saham terdiskon.

Pada pukul 09.10, IHSG melemah sebesar 2,9 persen atau 158,4 poin ke posisi 5.291,87. Sebanyak 22 saham diperdagangkan menguat, 183 saham melemah, dan 67 saham stagnan.

Saham-saham yang menyeret IHSG ke teritori negatif adalah TLKM, BUMI, ASII, BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com