Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Dalam 6 Tahun, Aset Industri Keuangan Non-Bank Syariah Naik 7 Kali Lipat

Kompas.com - 13/11/2016, 16:38 WIB
|
EditorGlori K. Wadrianto

BOGOR, KOMPAS.com – Industri keuangan syariah Indonesia terus berkembang. Industri tersebut, baik industri perbankan maupun industri keuangan non bank (IKNB) syariah Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan dari waktu ke waktu.

Direktur Industri Keuangan Non Bank Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) M Muchlasin menjelaskan, dari sisi aset, aset IKNB syariah terus meningkat dari waktu ke waktu.

Dalam enam tahun terakhir, aset IKNB syariah bahkan meningkat hingga tujuh kali lipat.

“Aset IKNB syariah Rp 10,5 triliun di tahun 2010 menjadi Rp 85,09 triliun di akhir September 2016,” kata Muchlasin pada acara Pelatihan Wartawan OJK di Bogor, Sabtu (12/11/2016).

Muchlasin mengungkapkan, peningkatan aset terbesar terjadi pada asuransi syariah dan pembiayaan syariah.

Data OJK menunjukkan, aset perusahaan perasuransian syariah mencapai Rp 6,97 triliun pada 2010 dan Rp 32,99 triliun pada akhir September 2016.

Sementara itu, aset perusahaan pembiayaan syariah mencapai Rp 2,36 triliun pada tahun 2010 dan menjadi Rp 33,89 triliun pada akhir September 2016.

Namun demikian, Muchlasin mengaku, pangsa pasar IKNB syariah terhadap total IKNB masih sangat kecil.

“Secara share, IKNB syariah masih sangat kecil. Per September 2016, pangsa pasar IKNB syariah mencapai 4,5 persen,” ujar Muchlasin.

Oleh sebab itu, untuk mengembangkan IKNB syariah, Muchlasin mengungkapkan OJK menyusun kerangka rancangan master plan pengembangan syariah di masing-masing bidang.

Ia menuturkan, roadmap atau peta jalan IKNB syariah pun telah diluncurkan pada November 2015 lalu oleh OJK.

Adapun arah kebijakan dan strategi pengembangan IKNB syariah tersebut terdiri dari tiga aspek utama.

Tiga aspek itu adalah meningkatkan peranan IKNB syariah dalam mendukung perekonomian dan keuangan inklusif, mewujudkan IKNB syariah yang tangguh, terkelola, dan stabil, serta meningkatkan dukungan sumber daya manusia (SDM) infrastruktur, dan teknologi informasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Sri Mulyani Rogoh Rp 7 Triliun APBN untuk Subsidi Motor Listrik

Whats New
Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Mendag Musnahkan Pakaian Bekas Impor di Sidoarjo, Nilainya Rp 10 Miliar

Whats New
Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Ada Subsidi Motor Listrik, Sri Mulyani Minta Produsen Tak Naikkan Harga Jual

Whats New
Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Anggaran Subsidi Motor Listrik Rp 7 Triliun untuk 1 Juta Unit Kendaraan

Whats New
GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

Whats New
Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Kolaborasi, UOB Asset Management Sediakan Reksa Dana untuk Nasabah KB Bukopin

Whats New
Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Daftar 21 Bengkel Koversi Motor Listrik yang Disubsidi Rp 7 Juta

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Pertumbuhan Ekonomi Lamongan 2022 Lampaui Jatim dan Nasional

Whats New
Buffer Zone Depo Plumpang Dibangun 52,5 Meter, Erick Thohir: Padahal Rata-Rata Internasional 500 Meter

Buffer Zone Depo Plumpang Dibangun 52,5 Meter, Erick Thohir: Padahal Rata-Rata Internasional 500 Meter

Whats New
Pemkab Sidrap dan Sinjai Berharap Kolaborasi BUMN Dorong Perekonomian Daerah

Pemkab Sidrap dan Sinjai Berharap Kolaborasi BUMN Dorong Perekonomian Daerah

Whats New
Soal BCA Mobile Error, Manajemen: Sudah Berangsur Normal

Soal BCA Mobile Error, Manajemen: Sudah Berangsur Normal

Whats New
Erick Thohir Tegaskan Tanah Sekitar Depo Plumpang Milik Sah Pertamina

Erick Thohir Tegaskan Tanah Sekitar Depo Plumpang Milik Sah Pertamina

Whats New
Bapanas: 60.000 Ton Beras akan Masuk ke Bulog Jelang Lebaran 2023

Bapanas: 60.000 Ton Beras akan Masuk ke Bulog Jelang Lebaran 2023

Whats New
Pengusaha Sambut Baik Aturan Pangkas Gaji Buruh 25 Persen,  Berharap Pekerja Bisa Memahami dan Berdialog

Pengusaha Sambut Baik Aturan Pangkas Gaji Buruh 25 Persen, Berharap Pekerja Bisa Memahami dan Berdialog

Whats New
Subsidi Mobil Listrik mulai Berlaku 1 April 2023

Subsidi Mobil Listrik mulai Berlaku 1 April 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+