Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN: Proyek Listrik 35.000 MW Jalan Terus

Kompas.com - 13/11/2016, 16:47 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Rini Soemarno menekankan, proyek program listrik 35.000 megawatt (MW) terus berjalan seperti yang diharapkan. 

Rini mengatakan, Indonesia akan mendapatkan tambahan pasokan listrik sebesar 26.000 MW pada tahun 2019. 

"Kalau proyek 35.000 MW  jalan terus, dengan target 2019 dapat tambahan listrik 26.000 MW. Yang 19.000 MW dari program 35.000 MW, sisanya 7.000 MW bisa disiapkan dari proyek yang mangkrak-mangkrak," ujarnya.

Rini menyatakan hal itu saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (13/11/2016). 

Rini kembali menegaskan, 34 proyek listrik yang mangkrak bukan bagian dari proyek listrik 35.000 MW. 

"Itu proyek yang dulu lho ya, bukan 35.000 MW," ucap dia.

Kendati demikinan, Rini mengungkapkan, Kementerian BUMN bersama dengan PLN telah melakukan banyak upaya untuk mennyukseskan proyek 35.000 MW.

Namun sayangnya, Rini tidak memberitahukan lebih lanjut upaya apa saja dalam proyek 35.000 MW.

Sementara itu, Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) Sofyan Basyir menambahkan, 34 proyek yang mangkrak tersebut pembangunannya direncanakan sebelum era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. 

"Proyek yang mangkrak itu perecanaannya 6-7 tahun yang lalu," tandasnya.

Sebelumnya juga, Sofyan Basyir mengatakan, 34 pembangkit tersebut merupakan warisan direksi PLN di masa lalu, yang memenangkan pengembang dalam tender pembangunan pembangkit listrik berdasarkan harga paling murah.

Menurut Sofyan, karena harga murah membuat pengembang pembangunan pembangkit tersebut teledor, sehingga terjadi salah perhitungan baik konstruksi maupun lokasi pembangunan pembangkit.

AKibat menyadari adanya salah perhitungan dan berisiko mengalami kerugian, maka pengembang tersebut tidak bertanggungjawab, pergi meninggalkan proyek sebelum diselesaikan.

Berikut 34 pembangkit listrik yang mangkrak tersebut:

Sumatera: PLTU Tembilahan (EPC) berkapasitas 2x7 Mega Watt (MW), PLTU Kuala Tungkal berkapasitas 2x7 MW, PLTU Bengkalis berkapasitas 2x10 MW, PLTU Ipuh Seblat berkapasitas 2x3 MW PLTU. Tembilahan (IPP) berkapasitas 2x5,5 MW.

Kalimantan: PLTU Kuala Pambuang berkapasitas 2x3 MW, PLTU Malinau berkapasitas 2x3 MW, PLTU Parit Baru berkapasitas 2x50 MW, PLTU Bengka yang berkapasitas 2x27,5 MW, PLTU Tanjung Redep berkapasitas 2x7 MW.

Lalu, PLTU Tanjung Selor berkapasitas 2x7 MW, PLTU Sampit berkapasitas 2x25 MW, PLTU Buntok berkapasitas 2x7 MW, PLTU Kotabaru berkapasitas 2x7 MW, PLTU Tarakan berkapasitas 2x7 MW.

Sulawesi dan Nusa Tenggara: PLTU Jempana berkapasitas 2x9 MW, PLTU Buleleng berkapasitas 2x0,6 MW, PLTU Gorontalo berkapasitas 2x25, MW PLTU Kendari Ekspansi berkapasita 1x10 MW.

Lalu, PLTU Lapal 2 berkapasitas 2x3 MW, PLTU Talaud berkapasitas 2x3 MW PLTU Alor berkapasitas 2x3 MW, PLTU Atambua berkapasitas 4x6 MW, PLTU Rote Ndao berkapasitas 2x3 MW.

Kemudian, PLTU Sumbawa Barat berkapasitas 2x7 MW, PLTU NTB Bima berkapasitas 2x10 MW, PLTU Bau-Bau berkapasitas 2x7 MW, PLTU Raha berkapasitas 2x3 MW, PLTU Wangi-Wangi berkapasitas 2x3 MW.

Maluku-Papua: PLTU Sofifi berkapasitas 2x3 MW, PLTU Timika berkapasitas 4x7 MW, PLTU Waii Ambon berkapasitas 2x15 MW, PLTM Kalibumi berkapasitas 2,6 MW, dan PLTU Jayapura berkapasitas 2x15 MW,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com