Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

Empat Kekuatan yang Tersimpan dalam Setiap Tekanan

Kompas.com - 14/11/2016, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

KOMPAS.com - Benarkah pada setiap Tekanan atau masalah yang kita hadapi terdapat Kekuatan yang tersembunyi? Jika benar, bagaimana caranya membangkitkan kekuatan tersebut?

Sebelum kita membahas lebih dalam bagaimana caranya, ada baiknya kita kaji empat jenis kekuatan yang selalu tersimpan pada setiap tekanan atau stres yang Anda rasakan.

Kekuatan pertama yaitu No coincident atau tidak ada yang kebetulan. Pastikan mulai saat ini anda yakin dan kuat menggenggam dengan kepercayaan yang tidak terbantahkan lagi, bahwa tidak ada yang kebetulan jika ternyata ada yang terus mengusik kita sehingga kita menjadi tertekan atau stres.

Barangkali menurut kita sebagai manusia biasa yang tidak punya kendali dalam kehidupan alam semesta ini, menganggap kebetulan menerima kondisi yang membuat stress itu. Namun tidak bagi Sang Maha Perkasa yang mengatur segala sesuatu, semua sudah sesuai kehendakNya, lalu bagaimana cara kita mengetahui apa maksud dari kehendak tersebut?

Mudah saja yaitu dengan menjalani kehendak itu, dalam hal ini adalah tegar mengatasi dan mengelola tekanan itu.

Kekuatan kedua adalah Every Stress is Learning atau setiap tekanan mengandung pembelajaran. Kekuatan yang kedua ini perlu anda miliki dalam rangka menjinakkan tekanan dan mengubahnya menjadi kekuatan, yaitu percayalah bahwa setiap Tekanan selalu mengandung pembelajaran atau hikmah, mengapa ini terjadi?

Bukankah tekanan itu tetap saja suatu masalah?

Disinilah letak rahasianya, berkaitan atau sesuai dengan kekuatan yang pertama, bahwa tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini, maka sebagai implikasinya semua tekanan dan masalah  atau bahasa awamnya adalah cobaan yang terjadi telah didesain oleh Sang Maha Mengatur.

Apakah mungkin Sang Maha Mengatur menciptakan segala kejadian di dunia ini hanya untuk main-main? Hanya untuk kesia-siaan? Tentu tidak!

Salah satu bukti bahwa setiap tekanan mengandung kekuatan pembelajaran adalah bahwa, mereka yang berhasil atau sukses paripurna, selalu lahir dan dibesarkan dengan kesulitan dan tantangan, bukan dengan kemudahan.

Kekuatan yang ketiga ialah No matter how bad or difficult the stress must be handling, it’s your best choice. Berkaitan dengan 2 kekuatan pada paragraf sebelumnya, kita lanjutkan perjalanan kita untuk menemukan 4 kekuatan yang kami anjurkan untuk bekal mengubah stress menjadi strength.

Kita berjalan menuju kekuatan yang ketiga, yaitu seberapa sulit dan hebohnya tekanan atau stress itu, kita mesti menghadapi dan menyelesaikannya, karena hanya ini pilihan yang terbaik diantara pilihan yang buruk.

Ketika kita berusaha menghindar dari tekanan, atau stress, percayalah dia akan terus membayangi dan membuat hari-hari menjadi kelabu, maka sungguh kita akan termasuk kedalam orang-orang yang merugi, karena mengisi hari dengan pelarian dari masalah dan tekanan.

Berdasarkan catatan sejarah, Thomas Alva Edison dalam menemukan bohlam lampu, beliau telah mengalami kegagalah sebanyak 10.000 kali dalam percobaannya untuk membuat bohlam lampu berpijar.

Wow 10.000 kali suatu angka yang tidak sedikit dan sulit dipercaya jika ada seseorang yang mampu menanggung kegagalan sebanyak itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com