Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana: IHSG dan Rupiah Bergerak Variatif Cenderung Menguat

Kompas.com - 15/11/2016, 08:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (15/11/2016) diperkirakan akan bergerak bervariasi cenderung menguat di kisaran 5.050-5.150. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BBCA, BBTN, BMRI, PTBA, dan INDF.

"Rupiah pada perdagangan Senin (14/11/2016) ditutup melemah ke level 13.375. Hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran 13.350-13.400 dengan kecenderungan menguat," tulis riset Bahana Securities, Selasa.

Riset Bahana Securities mencatat, kemarin IHSG ditutup turun 116 poin (2,22 persen) ke level 5.115,74. Nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 9,2 triliun terkena capital outflow dari asing untuk kedua harinya sejak Jumat.

Sektor yang mengalami kenaikan hanyalah sektor agri. Mayoritas sektor mengalami penurunan, seperti ritel, aneka industri, perdagangan, industri dasar, pertambangan, properti, jasa keuangan dan infrastruktur.

"Sebanyak 72 saham mengalami kenaikan, 281 saham mengalami penurunan, 39 saham tidak mengalami perubahan, dan 186 saham tidak mengalami perdagangan," tulis Bahana.

Saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain BBRI, BMRI, SMGR, UNTR, serta TLKM.

Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 2,6 triliun dengan saham-saham yang banyak dijual asing antara lain TLKM, BBRI, ASII, BMRI, dan GGRM.

"Secara teknikal, indeks turun dengan runaway gap namun volume rendah dan longer lower shadow. Stochastic, RSI dan MACD negatif," tulis Bahana.

Kompas TV Trump Menang, Pasar Saham Asia Respon Negatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com