Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Kelebihan Pasokan, Harga Minyak Kembali Turun

Kompas.com - 15/11/2016, 11:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak kembali ke level terendah dalam tiga bulan pada perdagangan Senin (14/11/2016), akibat prospek kelebihan pasokan dan lemahnya harga dibayangi kemungkinan organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) memangkas produksi.

Kemenangan Donald Trump, di sisi lain, pada pekan lalu telah mendorong saham dan dollar. Namun, mengganggu banyak komoditas kompleks termasuk minyak yang telah merosot karena turunnya ekspektasi bahwa OPEC akan memangkas produksi.

Harga acuan minyak Brent turun 27 sen menjadi 44,48 dollar AS per barel. Sedangkan harga acuan West Texas Intermediate (WTI) turun 9 sen di level 43,32 dollar AS per barel.

Pada pekan lalu, Brent sempat melorot ke level 43,57 dollar AS, dan WTI di level 42,20 dollar AS per barel.

"Dengan cara yang sama bahwa perjanjian OPEC yang kuat diperlukan untuk melanjutkan relidi atas 55 dollar AS. Kurangnya kesepakatan akan membuat harga jatuh di bawah 40 dollar AS," kata analis dari Petromatrix Strategist Olivier Jakob, dikutip dari CNBC, Selasa (15/11/2016).

"Jadi saya pikir atas dasar risiko, kita mulai menjadi sedikit lebih khawatir tentang risiko harga terbalik, dari sekitar sisi negatifnya," imbuh Jakob.

OPEC berencana untuk memotong atau membekukan output, tetapi analis meragukan kemampuan kelompok untuk mencapai kesepakatan dalam pertemuan pada 30 November mendatang.

OPEC telah mencapai rekor output 33,64 juta barel per hari (bph) pada bulan Oktober. Badan Energi Internasional, Kamis pekan lalu memperkirakan surplus global yang lebih besar pada tahun 2017.

Namun Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih telah mengatakan, penting bagi anggota OPEC untuk mencapai konsensus untuk memotong produksi, sesuai kesepakatan yang dibuat pada bulan September di Aljazair.

Analis dari PVM Oil Associates David Hufton mengatakan, OPEC tahu apa yang harus dilakukan. Tetapi, terlalu sedikit anggota akan setuju untuk mengambil rasa sakit produksi untuk keuntungan harga.

"Mengetahui juga bahwa negara-negara produsen non-OPEC akan memperoleh insentif harga jika menghasilkan lebih banyak. Ini dapat memperpanjang proses rebalancing," kata dia.

Dia menyebut, terpilihnya Trump menambah daftar masalah OPEC.

Kompas TV Harga Minyak Dunia Bergejolak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 23 Juni 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Minggu 23 Juni 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Pendaftaran Lowongan Kerja PT KAI Dibuka, Ini Linknya

Pendaftaran Lowongan Kerja PT KAI Dibuka, Ini Linknya

Whats New
Harga Emas Antam Naik Rp 13.000 Per Gram Selama Sepekan

Harga Emas Antam Naik Rp 13.000 Per Gram Selama Sepekan

Whats New
Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk 'Manajer Rp 1 Miliar', Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk "Manajer Rp 1 Miliar", Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Whats New
[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Spend Smart
Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Earn Smart
Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Whats New
Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Work Smart
AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

Whats New
Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Whats New
Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com