Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Jitu Mengelola Keuangan Keluarga, Sebaiknya Jangan Terlalu Pelit

Kompas.com - 18/11/2016, 13:15 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Mengelola keuangan keluarga dengan baik merupakan salah satu kunci kesuksesan keluarga. Pengelolaan keuangan keluarga atau rumah tangga ini lebih rumit dibandingkan mengelola keuangan pribadi karena melibatkan banyak orang yaitu suami, istri dan anak-anak.

Jika pengelolaan keuangan rumah tangga ini berjalan benar, maka beruntunglah anggota keluarga. Namun kalau salah kelola, maka siap-siaplah mengalami masalah keuangan bahkan sebelum habis bulan.

Siapapun yang bertanggungjawab mengelola keuangan keluarga, apakah istri atau suami, dia bertugas mengatur pengeluaran, mulai dari dana operasional hingga cicilan kartu kredit, uang sekolah anak, liburan, bantuan sosial atau agama, hingga jajan di luar rumah.  

'Bendahara' keluarga ini didorong untuk lebih kreatif dan hati-hati dalam soal ini, karena keberlangsungan rumah tangga tergantung dari pintarnya mereka mengatur uang. Berikut tujuh jurus jitu hemat mengelola keuangan rumah tangga yang bisa ditiru:

1. Tahu Detil Pemasukan dan Pengeluaran

Berapa pendapatan Anda dan pasangan tiap bulannya? Jumlahkan dengan benar. Setelah itu, hitung juga berapa pengeluaran rutin rumah tangga, seperti tagihan listrik, telepon, air, belanja bulanan dan tagihan lainnnya yang harus Anda keluarkan tiap bulannya.

Jika Anda punya cicilan rumah, kendaraan atau kartu kredit, jangan lupa  dihitung juga sebagai pengeluaran rutin. Dengan begitu, Anda akan mengetahui berapa kisaran pengeluaran rumah tangga tiap bulannya.

Pastikan pengeluaran Anda tidak lebih besar dari pemasukan.
Kalau iya, keuangan rumah tangga Anda dalam bahaya dan harus segera diatasi.

2. Pangkas Kebutuhan Tidak Penting

Buatlah catatan rutin berapa kebutuhan rumah tangga tiap bulannya, berapa dana yang akan disimpan atau diinvestasi dan rencana-rencana keuangan lainnya.  Anda juga harus mengecek anggaran mana yang dibutuhkan, dan anggaran mana yang harusnya dipotong.

Anda disarankan membuat rencana keuangan yang realistis dan masuk akal.

Jangan sampai terlalu pelit atau terlalu hemat. Misalnya, anggaran jalan-jalan  setiap dua kali selama sebulan, dipotong menjadi sekali dalam sebulan.

Pemotongan anggaran ini bisa mengurangi waktu Anda bersenang-senang bersama anak dan pasangan Anda. Mungkin Anda bisa memilih tempat jalan-jalan yang lebih murah dari sebelumnya.  

3. Jangan Tunda membayar Semua Kewajiban

Segeralah membayar kewajiban sebelum uangmu habis. Misalnya membayar uang sekolah anak, tagihan kartu kredit, cicilan mobil dan lain-lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com