Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kebakaran Lahan, RAPP Optimalkan Program Desa Bebas Api

Kompas.com - 18/11/2016, 15:46 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menekan kebakaran hutan dan lahan, PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) mengoptimalkan program desa bebas api.

Setelah berjalan tiga tahun, program desa bebas api telah diikuti oleh 18 desa yang tersebar di tiga kabupaten yaitu, Pelalawan, Siak, dan Kepulauan Meranti.

Manajer Program Desa Bebas Api Sailal Arimi mengatakan, saat dimulai pada 2014, program ini baru diikuti oleh tiga desa di dua kecamatan Kabupaten Pelalawan. Satu tahun kemudian, peserta program ini meningkat tajam menjadi 9 desa di dua kecamatan Kabupaten Pelalawan.

"Pada 2016, jumlah peserta program ini kembali meningkat tajam menjadi 18 desa yang tersebar di tujuh kecamatan di tiga kabupaten yaitu Pelalawan, Siak, dan Kepulauan Meranti," ujar Arimi di Pelalawan, Riau, pekan ini.

Naiknya jumlah desa yang bergabung dalam program ini bukanlah tanpa alasan. Hal ini karena pihak RAPP memberikan reward yang menarik kepada desa yang telah sukses mencegah pembakaran lahan di wilayahnya.

Arimi menjelaskan, RAPP memberikan hadiah sebesar Rp 100 juta jika sebuah desa telah sukses dalam kategori zero api. Sementara, jika masih ada pembakaran lahan, desa yang bersangkutan hanya akan diberikan setengahnya yaitu Rp 50 juta.

"Hadiah ini tidak diberikan dalam bentuk uang melainkan barang atau dalam bentuk pembangunan infrastruktur," ujar Arimi.

Adapun dalam segi penilaian, desa akan dinilai oleh sebuah komite yang terdiri dari berbagai pihak mulai dari pemerintahan, tokoh masyarakat, hingga lembaga swadaya masyarakat.

"Mereka yang akan menentukan apakah sebuah desa itu zero api atau tidak," ungkap Arimi.

Salah satu kelurahan yang mengikuti program ini dalam tiga tahun terakhir adalah Kelurahan Pelalawan.

Pada 2014, kelurahan ini hanya mendapat hadiah Rp 50 juta karena masih terjadi kebakaran lahan seluas 0,5 hektar.

"Selama ini, kami padamkan api dengan mesin pompa yang berukuran kecil. Karena ukurannya seperti itu, kami tetap menghadapi kendala dalam memadamkan api. Sehingga, ketika menerima hadiah Rp 50 juta dari RAPP kami berembug dan memutuskan untuk membeli mesin pompa yang lebih besar. RAPP kemudian membelikan mesin pompa itu," kata Lurah Pelalawan Edi Arifin.

Sementara itu pada 2015, kelurahan yang dipimpin Edi Arifin ini sukses zero api dan mendapat reward sebesar Rp 100 juta. Hadiah itu digunakan untuk membangun kantor Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Babinkantibmas. Pasalnya, lembaga itu menjadi tulang punggung mengatasi pembakaran lahan di wilayahnya.

"Insya Allah tahun depan pembangunannya sudah selesai," ujarnya sambil menunjuk proyek yang berada di samping kantor Kelurahan Pelalawan.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau mencatat ada penurunan angka luas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau mencapai 3.902 hektar dari periode Januari hingga Oktober 2016 atau berkurang dari tahun 2015 yang mencapai 6.900 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com