Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo IV Tekan "Dwell Time" di Bawah 2,5 Hari

Kompas.com - 18/11/2016, 18:24 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero) Doso Agung mengatakan, pihaknya berupaya melakukan penurunan dwell time atau waktu tunggu, antara lain dengan membentuk desk urusan dwell time yang tidak hanya melibatkan pelaku usaha, tetapi juga pemerintah daerah dan pihak kepolisian.

"Seluruh hambatan yang ada bisa segera diatasi, dan dwell time saat ini di kisaran stabil antara 2,5 atau di bawah 2,5 hari," ujar Doso Agung dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Jumat (18/11/2016).

Dwell time di kisaran stabil antara 2,5 atau di bawah 2,5 hari, menurut Doso Agung, telah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Doso Agung pun berterima kasih kepada pemerintah provinsi, Kapolda Sulawesi Selatan, otoritas pelabuhan, bea cukai, karantina, serta perindustrian dan perdagangan karena keberhasilan melakukan penurunan dwell time di Pelabuhan Makassar.

"Kami berharap supaya semua pihak terus menjaga agar dwell time dapat dipertahankan di angka maksimal 2,5 hari. Informasi terakhir diperoleh angka pencapaian dwell time Pelindo IV telah menyentuh angka 2,48 hari," tutur Doso Agung.

Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa selama ini semua pihak, antara lain Kapolda Sulsel, instansi terkait seperti otoritas pelabuhan, bea cukai, perdagangan dan perindustrian, karantina, serta PT Pelindo IV selaku operator pelabuhan telah bekerja sama dengan sangat baik untuk menurunkan capaian dwell time.

Semua upaya tersebut, kata Gubernur Sulsel, intinya bermuara pada penurunan angka dwell time di Pelabuhan Makassar.

Selain itu, Gubernur mengatakan, pihaknya juga telah berusaha melakukan peningkatan ekspor sejalan dengan capaian dwell time di Pelabuhan Makassar yang kian membaik.

"Antara lain dengan fokus pada keunggulan komoditas ekspor dengan basis pada pertanian, perkebunan, dan perikanan," ujarnya.

Selain itu, kata Syahrul, ekspor yang dilakukan juga sudah memiliki nilai tambah, dari produk setengah jadi menjadi produk yang sudah jadi.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan Irjen Pol Anton Charliyan mengutarakan bahwa selama ini pihaknya tidak hanya berperan sebagai keamanan dalam masyarakat, tetapi juga dalam kelancaran ekonomi negara.

"Untuk itu, kami juga berperan aktif di dalam upaya-upaya penurunan dwell time ataupun peningkatan ekonomi Sulsel," pungkas Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com