Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RAPP Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui Tanoto Foundation

Kompas.com - 18/11/2016, 19:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peningkatan ekonomi masyarakat tentu menjadi faktor penting dalam keberlangsungan bisnis PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) di Indonesia.

Melalui Yayasan Tanoto Foundation yang bekerja sama Community Development APRIL Group melakukan berbagai kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat. 

Yakni, mulai dari pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM), pengembangan petani kelapa sawit, memfasilitasi pembentukan koperasi atau kelompok petani, hingga melatih praktik pertanian yang baik dan ketrampilan lainnya.

Salah satu pengembangan ekonomi masyarakat adalah Rumah Batik Andalan binaan RAPP yang berlokasi di area kompleks industri RAPP di Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Hari Fitri Rahmadhani salah satu anggota dari binaan Rumah Batik Andalan mengungkapkan, dirinya bergabung dengan Rumah Batik Andalan karena ada pelatihan membatik dari RAPP.

"Awalnya tertarik gabung karena ada program pelatihan masyarakat desa sekitar RAPP, untuk batik dimulai tahun 2013 ada 50 orang setelah berjalan dan diseleksi tinggal 25, dan sekarang tinggal 10 orang karena ada yg mengundurkan diri," ujar Fitri kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (18/11/2016).

Fitri menyatakan rasa bahagianya ketika bisa mengikuti program dari Community Development April Group, dangan mengikuti program itu dirinnya mengakui dapat membantu perekonomian keluarganya.

"Setelah ikut rumah batik andalan ini saya senang karena bisa bantu perekonomian keluarga, karena sebelumnya kan hanya ibu rumah tangga saja, suami wiraswsta yaitu pengrajin tralis besi, anak saya tiga masih sekolah dasar," tambahnya.

Dia menambahkan, awalnya dirinya bersama anggota Rumah Batik Andalan diberikan modal usaha dan juga bantuan peralatan batik dari pihak RAPP.

"Awalnya kami diberikan bantuan berupa modal usaha Rp 50 juta dan juga peralatan membatik, perlahan sekarang sudah mandiri tidak ada bantuan lagi karena kami sekarang sudah berbentuk koperasi batik andalan," jelasnya.

Fitri bercerita bersama anggota Rumah Batik Andalan dapat memproduksi kain batik hingga 200 lembar kain perbulan.

"Dalam satu bulan poduksi kain batik, kurang lebih 200 lembar dengan dua jenis batik tulis dan semi tulis, kalau tulis harga per lembar sekitar Rp 500.000 dan kalau semi tulis Rp 350.000 karena gabungan antara batik cap dan tulis,'' ungkapnya.

Sedangkan untuk penghasilan per orang dirinya tidak menyebutkan lebih lanjut.

"Kalau penghasilan per orang tergantung pembuatan batik juga kalau dirata-rata satu orang bisa sampai 30 kain per bulan, tetapi tidak menentu tergantung pesanan dan ada juga sistem borongan," kata Fitri.

Sementara untuk pangsa pasar dan konsumen batik sendiri datang dari pihak RAPP untuk kebutuhan seragam dan juga masyarakat umum hingga tamu yang berkunjung ke kompleks industri RAPP di Riau.

"Kedepan harapannya rumah batik andalan maju dan anggotanya juga bisa maju dengan buka lapangan kerja bagi yang lain bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga orang lain, karena Alhamdulillah bisa punya penghasilan tambahan selain suami yang buka usaha sendiri," pungkasnya.

Dari data Tanoto Foundation, pada program pengembangan UKM, ada sekitar 161 UKM lokal di Riau mendapatkan 341 kontrak bisnis dari APRIL. Serta, telah melatih manajemen bisnis untuk 215 UKM memasok barang dan jasa untuk APRIL termasuk ketrampilan vokasi untuk 144 anggota masyarakat pedesaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com