Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Bisnis yang Moncer di Musim Penghujan

Kompas.com - 18/11/2016, 20:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di awal November ini, data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian wilayah Indonesia sekarang memasuki musim hujan sedang dan ringan.

Sedangkan di Jabodetabek,  umumnya terjadi hujan ringan hingga lebat dengan konsentrasi hujan di Jabodetabek bagian tengah, Barat dan Selatan, terutama di Depok bagian Barat yakni Curug dan sekitarnya.

Musim hujan mungkin menyebalkan bagi sebagian orang, terutama warga Jakarta yang harus bersiaga terhadap banjir.  Namun di musim hujan seperti ini justru membuka peluang usaha bagi orang-orang yang jeli melihat peluang bisnis.

Bisnis di musim hujan ini bisa mendatangkan peluang untuk mendirikan usaha baru. Atau melengkapi usaha yang sedang Anda jalan.

Misalnya, jika Anda sedang membuka usaha bengkel, tidak ada salahnya melengkapinya dengan berjualan perlengkapan di musim hujan seperti jas hujan, mantel dan seterusnya.

Apa saja usaha di musim hujan yang mungkin bisa Anda tekuni? Simak di bawah ini.

Membuka toko perlengkapan musim hujan
Anda bisa membuka toko yang menjual berbagai perlengkapan musim hujan seperti jas hujan, payung, mantel, sepatu bot dan lain-lain. Semua orang pasti membutuhkan benda-benda yang yang Anda jual itu karena hujan bisa turun di luar perkiraan.

Peralatan musim hujan itu tidak hanya dibutuhkan oleh pejalan kaki, tetapi juga pemilik kendaraan bermotor yang terjebak di jalan saat hujan turun.

Laundry
Hujan yang turun setiap waktu akan menyusahkan ibu rumah tangga karena cuciannya menumpuk dan tidak kering. Maka pergi ke laundry jadi alternatifuntuk menyelesaikan masalah cucian yang tak kunjung kering.

Belum lagi kalau banjir datang, banyak pakaian yang harus dicuci secara ekstra dan jasa laundry menjadi serbuan korban banjir yang ingin bajunya kinclong setelah habis direndam banjir.

Anda bisa membuka jasa Laundry di rumah atau melengkapi kios usaha Anda saat ini. Hanya saja Anda perlu bersaing dengan layanan laundry lainnya dengan memberikan ketepatan waktu dan hasil cucian yang bersih.

Jasa cuci motor dan mobil
Tempat mencuci motor dan mobil juga kerap memanen rupiah karena hujan membuat kendaraan cepat kotor dan butuh dibersihkan untuk mencegah keropos dan karat.

Anda bisa membuka usaha jasa cuci mobil dan motor yang menggunakan lahan parkir di depan rumah, atau menyewa. Jangan lupa memasang tanda kalau tempat Anda memberikan jasa membersihkan kendaraan.

Kuliner
Musim hujan yang dingin menyebabkan orang ingin menyantap makanan hangat. Tak heran menjual makanan jenis sup, bakso, air jahe atau mie menjadi alternatif usaha yang laris manis

Anda dapat membuka restoran kecil yang menawarkan hidangan hangat.
Buat improvisasi makanan yang menarik perhatian calon pelanggan. Jangan lupa memberi diskon untuk harga perkenalan.

Bengkel
Banyak sekali mobil atau kendaraan roda dua yang mengalami masalah karena musim hujan, atau gara-gara terjebak banjir.

Bila Anda bisa utak atik dan punya pengalaman di bidang perbengkelan, maka usaha bengkel bisa Anda tekuni untuk mendapatkan rupiah yang lumayan.

Jasa mobil derek
Usaha lain yang bisa dilakukan adalah membuat jasa mobil derek yang bisa Anda tekuni untuk mendapatkan uang. Anda bisa mengiklankan jasa mobil derek Anda melalui media sosial berikut juga fasilitas lainnya.

Musim hujan sering membuat mobil mogok di tengah jalan dan akibatnya bisa macet. Usaha mobil derek Anda sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pemilik mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com