JAKARTA, KOMPAS.com – Upaya pemerintah Indonesia menarik investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) dipandang positif oleh berbagai pihak.
Langkah pemerintahan Presiden Jokowi tersebut pun didukung oleh belanja infrastruktur yang terus meningkat.
Managing Director & Head Regional Business Group & Group Foreign Direct Investment Advisory United Overseas Bank (UOB) Limited, Sam Cheong Chwee Kin menjelaskan, pihaknya menilai upaya pemerintah Indonesia dalam menarik investasi asing merupakan hal yang luar biasa.
Hal ini terlihat dari komitmen pemerintah dalam membangun berbagai proyek infrastruktur. “Sangat luar biasa bagaimana dalam dua tahun terakhir pemerintah Indonesia menarik investasi asing. Kita lihat bagaimana pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan sebagainya,” kata Cheong pada acara media briefing ASEAN & Belt and Road: Connectivity di Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Cheong pun memandang, pemerintah Indonesia di bawah Jokowi kini fokus dalam memperbaiki infrastruktur. Menurut dia, Jokowi sadar betul bahwa infrastruktur merupakan sebuah tantangan yang selama ini dihadapi di Indonesia.
“Pemerintah paham tentang tantangan ini dan berusaha untuk menangani masalah infrastruktur. Ini usaha yang bagus dari pemerintah,” ujar Cheong.
Ia menyatakan, UOB sendiri memandang berinvestasi di Indonesia merupakan peluang yang baik bagi investor.
Pasalnya, Indonesia menawarkan pertumbuhan kelas menengah yang besar, konsumsi domestik yang signifikan, dan sumber daya alam yang melimpah.
Cheong menyatakan, UOB telah bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk membantu para investor asing yang akan menanamkan investasinya di Indonesia, melalui Unit FDI Advisory.
Sejak tahun 2013, unit tersebut sudah membantu 70 perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia.
“Upaya-upaya pemerintah dalam menarik investasi telah membuahkan hasil. Menurut UOB Asian Enterprise Survey 2016, hampir 25 persen perusahaan di Asia memilih Indonesia sebagai tujuan ekspansi dalam tiga hingga lima tahun ke depan,” tutur Cheong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.