Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Sentuh Level Terendah dalam Sembilan Bulan

Kompas.com - 21/11/2016, 08:22 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas turun menyentuh level terendah sebagai akibat dari penguatan kurs dollar AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed bulan depan.

Emas untuk pengiriman Desember ditutup turun 0,7 persen pada 1.208,70 dollar AS per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange, level terendah sejak Februari.

Sementara itu indeks dollar tercatat naik 0,4 persen pada Jumat (18/11/2016), dibandingkan mata uang lain, menguat 10 hari perdagangan berturut-turut.

Dollar AS yang lebih kuat biasanya menekan harga emas dan komoditas lain yang diperdagangkan dalam dollar AS, karena membuat mereka lebih mahal untuk pembeli yang memegang mata uang selain dollar AS.

Pada hari Kamis pekan lalu Janet Yellen mengatakan, dia memperkirakan kenaikan tarif 'relatif segera' menyusul data ekonomi yang lebih kuat. Pernyataannya mendorong kekuatan dollar AS mencapai level tertinggi setelah 2003, sedangkan hasil pada Treasury 10-tahun AS mencapai titik tertinggi tahun ini.

"Kesaksian berdampak cukup besar," kata Simona Gambarini, ekonom komoditas di Capital Economics di London, dikutip dari Wallstreet Journal, Senin (21/11/2016).

Ekspektasi kenaikan suku bungan the Fed menguat menjadi 95 persen pada akhir pekan lalu, berdasarakan catatan CME Group. Harga emas yang sempat menguat karena terpilihnya Donald Trump dengan cepat tenggelam karena penguatan dollar AS.

"Saya masih berpikir pasar agak picik dan terlalu optimistis tentang presiden Trump dan saya masih berpikir bahwa dalam jangka panjang, memegang emas bukan hal yang buruk," kata David Govett, kepala logam mulia di Marex Spectron.

Analis komoditas dari Société Générale, Robin Bhar menambahkan selain referendum di Italia bulan depan, investor sedang mempersiapkan untuk pemilihan di Perancis, Belanda dan Jerman tahun depan yang akan bertepatan dengan bulan pertama masa Trump.

"Dengan semua peristiwa ini, dengan semua ketidakpastian ini, dengan Fed akan menaikkan suku ... ini mengarah ke banyak volatilitas," kata Bhar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com