Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Moch S. Hendrowijono
Pengamat Telekomunikasi

Mantan wartawan Kompas yang mengikuti perkembangan dunia transportasi dan telekomunikasi.

Jakarta ke Surabaya 6 Jam Naik KA

Kompas.com - 21/11/2016, 10:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorTri Wahono

Mungkin perlu jalur khusus untuk KA barang yang selain mengakomodasi kereta lambat juga membuka kesempatan penambahan jumlah perjalanan KA logistik. Tetapi proses ini tidak mungkin selesai dalam tiga tahun karena harus diawali pembebasan tanah seperti terjadi di double-double track Cikarang – Jatinegara.

Pelurusan tikungan (R-radial) juga wajib dilakukan karena terendah saat ini R-2000 (radial 2.000 meter), sementara untuk KA cepat idealnya R-10000, nyaris lurus yang kalau perlu membelah atau menembus bukit. Selain itu ada sekitar seribu pintu perlintasan KA yang harus dihapus, diganti perlintasan di bawah atau di atas rel.

Masalah sosial menjadi masalah abadi bersamaan dengan makin padatnya permukiman baru di kiri-kanan rel yang berpotensi menambah perlintasan liar, sepanjang rel KA selevel dengan kawasan permukiman. Tanpa penghapusan perlintasan liar, akan makin banyak korban manusia tersambar kereta api karena makin cepat KA makin makin panjang jarak pengeremannya.

Di Eropa atau Jepang yang kuat disiplin penduduknya, sepanjang rel KA tetap saja dipagar ketat. Di jalur 5 kilometer antara stasiun Palmerah dan Kebayoran, setidanya ada lima tempat pagar yang diterobos.

Apa pun kendalanya, asal ada niat untuk mencarikan jalan keluar, proyek yang diharapkan selesai menjelang masa pemerintahan Jokowi – JK usai dapat terwujud. Masyarakat pun akan menyambut baik dan orang akan lebih memilih naik kereta api dibanding pesawat walau harga tiket kedua moda itu sama, antara Rp 500.000 sampai Rp 600.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com