Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fluktuatif, Bursa Masih Menarik untuk Investasi?

Kompas.com - 22/11/2016, 07:03 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

“Tahun lalu pemegang saham Antam 13.000 orang yang terbagi dari perorangan, perusahaan, dana pensiun, manajer investasi, institusi , dan lain-lain. Setahun kemudian menjadi 37.000 orang dari komposisi yang sama,“ papar Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito, kepada Kompas.com, Senin (7/11/2016).

Tak hanya jumlah pemilik saham yang bertambah, lanjut Dimas, harganya juga ikut terkerek naik. Pada awal Januari 2016, harga saham Antam bertengger di level Rp 300 per lembar. Nah, hingga penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (11/11/2016), harga saham perusahaan ini berada di level Rp 900 per lembar.

“Semua capaian kinerja positif itu terjadi karena adanya efisiensi produksi, inovasi bisnis, dan perbaikan harga komoditas yang dijual. Hasilnya kepercayaan investor kepada Antam meningkat,“ kata Dimas.

Bahkan, capaian tersebut telah membantu Antam meraih predikat khusus “The IDX Best Blue 2016” dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Predikat ini hanya diberikan kepada emitenpenerbit sahamyang mencatatkan pertumbuhan terbaik selama satu tahun terakhir.

Saham Antamberkode ANTMjuga masuk deretan Indeks LQ-45, yaitu kelompok "blue chip" alias saham yang dinilai punya likuiditas tinggi di bursa. Ada beberapa kriteria untuk dapat masuk kelompok ini, termasuk paling sering ditransaksikan dalam setahun terakhir. Saham ini pun tak pernah kena suspend—anksi penghentian perdagangan sementaradari BEI.

Kalau sudah menemukan saham yang menjanjikan untuk penempatan dana, pertanyaan yang tersisa adalah sudah beranikah Anda berinvestasi di pasar saham? Sekadar catatan, program tax amnesty hanya akan berlangsung sampai 31 Maret 2017. Jangan sampai kesempatan investasi menguntungkan itu terlewatkan begitu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com