SINGAPURA, KOMPAS.com - Harga minyak naik ke level tertinggi sejak Oktober 2016 seiring ekspektasi pasar pada pemangkasan produksi minyak oleh kartel OPEC. Namun, analis memperingatkan, gagalnya kesepakatan pemangkasan produksi minyak bisa membuat oversuplai minyak menggelembung hingga 2017.
Harga minyak mentah berjangka untuk International Brent naik hingga 49,43 dollar AS per barel di awal perdagangan di Selasa. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak 31 Oktober 2016.
Harga minyak mentah WTI berjangka naik 44 sen atau naik 0,9 persen di level 48,68 dollar AS per barel.
OPEC pada 30 November 2016 berupaya membawa 14 anggotanya dan Rusia, sebagai non-OPEC, untuk menyetujui pemangkasan produksi minyak untuk menyeimbangkan pasokan minyak dengan kebutuhan yang ada, sehingga harga minyak akan terkerek naik.
"Seiring dengan semakin optimisnya investor pada pemangkasan produksi, harga minyak akan terus naik di level harag tertinggi hari ini," kata ANZ Bank.
Goldman Sach emmprediksi, jika OPEC gagal setuju memangkas harga minyak, terutama Rusia, maka akan ada surplus sebesar 0,7 juta barel per hari di kuartal I 2017 saja.