JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyatakan perkembangan kinerja asuransi kemaritiman belum signifikan.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan premi beberapa lini asuransi yang terkait sektor kemaritiman yang terbilang stagnan.
Kepala Bidang Komunikasi dan Statistik AAUI Dadang Sukresna menjelaskan, beberapa lini bisnis asuransi yang berkaitan dengan asuransi kemaritiman antara lain pengangkutan laut, rangka kapal, dan pengangkatan bangkai kapal.
Dadang mengungkapkan, pada dasarnya baik asosiasi maupun industri asuransi umum sudah melakukan banyak upaya agar produk dan layanan asuransi kemaritiman bisa tumbuh dan berkembang.
Akan tetapi, hingga saat ini pertumbuhannya belum menggembirakan. "Sebenarnya upaya sudah banyak tetapi implementasinya belum baik," kata Dadang dalam konferensi pers di Kantor AAUI, Selasa (22/11/2016).
Menurut Dadang, hingga kuartal III 2016, market share alias pangsa pasar lini bisnis asuransi pengangkutan laut maupun rangka kapal masih rendah.
Data AAUI menunjukkan, pertumbuhan premi lini usaha pengangkutan laut pada kuartal III 2016 turun 4,9 persen menjadi Rp 2,202 triliun dibandingkan Rp 2,315 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Adapun premi lini usaha rangka kapal tumbuh 5,8 persen menjadi Rp 1,244 triliun pada kuartal III 2016 dari Rp 1,177 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, klaim lini usaha pengangkutan laut turun 32,2 persen menjadi Rp 808 miliar pada kuartal III 2016 dibandingkan Rp 1,191 triliun pada kuartal III 2015.
Klaim lini usaha rangka kapal turun 30,1 persen menjadi Rp 714 miliar pada kuartal III 2016 dibandingkan Rp 1,022 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dadang menyebut, belum adanya kewajiban asuransi terhadap setiap kapal menjadi satu faktor yang menyebabkan pertumbuhan asuransi kemaritiman stagnan. "Kalau tidak ada kewajiban dari kementerian ya sulit," ungkap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.