Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan atau Tanpa Freeport, Medco Janji Bangun "Smelter" Newmont

Kompas.com - 24/11/2016, 13:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memastikan tetap akan membangun fasilitas pemurnian dan pengolahan bijih mineral (smelter) dengan atau tanpa kerja sama dengan PT Freeport Indonesia.

"Mungkin bangun smelter dengan mereka (Freeport). Tetapi kami pikir, dengan atau tanpa mereka (Freeport), kami bisa jalan," kata Presiden Direktur Medco Hilmi Panigoro ditemui di sela-sela Kompas 100 CEO Forum, di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Hilmi mengatakan, saat ini Medco tengah melakukan kajian komprehensif bisnis PT Newmont Nusa Tenggara ke depan, paska akuisisi selesai. Kajian komprehensif tersebut termasuk soal pembangunan smelter tembaga.

Tadinya, Newmont berencana membangun smelter tembaga bersama Freeport di Gresik, Jawa Timur, dengan kapasitas 2 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Dari nilai investasi sebesar 2,1 miliar dollar AS, Newmont juga telah menyetorkan kepada Freeport sekitar 3 juta dollar AS.

Akan tetapi, beredar kabar pula bahwa Newmont akan membangun sendiri smelternya dengan kapasitas 400.000 ton konsentrat tembaga per tahun.

Mengenai berapa kapasitas, teknologi, dan investasi yang dibutuhkan Medco seandainya pasti membangun sendiri smelternya tanpa Freeport, Hilmi menegaskan hal tersebut masih dalam kajian.

"Itu bagian dari studi yang kami kerjakan, kapasitas, waktu dan teknnologi lagi kami review," ucap Hilmi.

Sebagai informasi, Medco telah menyelesaikan transaksi akuisisi 50 persen kepemilikan atas PT Amman Mineral Investama, sebuah perusahaan yang memiliki 82,2 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (Newmont), awal November ini.

Sebagaimana diketahui Newmont mengoperasikan tambang tembaga dan emas Batu Hijau di Kepulauan Sumbawa.

Newmont juga memiliki prospek eksplorasi dan temuan cadangan yang besar di Elang. Semua lokasi tersebut masih termasuk dalam kontrak karya yang dimiliki.

Pada tahun 2015, produksi Batu Hijau sendiri mencapai 240 juta lbs tembaga dan 0,3 juta oz emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com