SORENDIWERI, KOMPAS.com- Sebanyak empat penyuluh perikanan dari Kota Batam membagikan ilmu tentang cara penangkapan dan pembentukan kelompok usaha bersama (KUB) bagi sekitar nelayan di Kabupaten Supiori, Papua, sejak April 2016 hingga kini.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan percepatan Pembangunan Kawasan Papua (BP2KP) bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan para nelayan untuk memajukan di sektor perikanan yang menjadi salah satu komoditi unggulan di Supiori.
Empat penyuluh itu adalah Mardijono, Eko Fitriandi, dan Mansar, Advokat dan Mansar. Ketiga penyuluh tersebut adala pegawai di Dinas kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Kehutanan Kota Batam, sedangkan Mansar merupakan nelayan sukses yang menjadi Ketua KUB Mina Batam Madani.
Mardijono saat ditemui di sela kegiatan pelatihan di Sorendiweri, Ibukota Supiori, Kamis (24/11/2016) mengatakan, potensi keluatan dan perikanan di Supiori sangat besar.
Akan tetapi, keunggulan tersebut tidak didukung dengan sinergi antara nelayan belum tercapai serta keterbatasan akses pasar dan teknologi informasi.
“Selama pelatihan, kami mengajarkan teknologi alat penangkap ikan seperti cara pembuatan perangkap dan jaring insang,” kata Mardijono.
Selain pelatihan dasar, para penyuluh juga mengajar para petani untuk membentuk kelembagaan yakni KUB dengan tujuan program pemberdayaan nelayanan baik yang bersumber dari pemerintah maupun swasta dapat terpola dengan baik.
Total sebanyak 10 KUB telah terbentuk di dua distrik di Kabupaten Supiori, yakni Supiori Timur dan Supiori Selatan. Satu KUB terdiri atas 10 nelayan.
“Dengan adanya KUB proses pembagian bantuan untuk pemberdayaan nelayan lebih adil. Selain itu, para nelayan dalam KUB akan bekerja dalam satu kesatuan dengan membagi tugas dari menangkap ikan hingga memasarkannya ke distributor,” tutur Mardijono.
Kepala Badan Percepatan Pembangunan Kawasan Papua (BP2KP), Omah Laduani Ladamay, mengatakan, pihaknya mendatangkan para penyuluh dari Kota Batam agar bisa membagikan pengalaman dan keberhasilan memajukan sektor perikanan bagi para nelayan tradisional di Supiori.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.