JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta para pengelola pusat perbelanjaan memfasilitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dapat memasarkan produknya di mal. Salah satunya, memfasilitasi UMKM fesyen muslim.
Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kemendag, Noviani Vrisvintati mengatakan, pemerintah telah melakukan upaya agar UMKM fesyen muslim bisa memasarkan produknya di mal. Salah satunya dengan menggelar pameran Hijab Mall to Mall.
"Fasilitasi ini diperlukan karena selama ini para pelaku UMKM mengalami kendala biaya sewa yang tinggi dalam memasarkan produknya," ujar Noviani dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Berkembangnya industri fesyen Muslim dipastikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan penerimaan pajak negara, hingga pemberdayaan wanita pengusaha.
Terlebih lagi, sejumlah pasar internasional juga mulai berminat pada fesyen muslim Indonesia, seperti di Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Kanada, Belgia, Australia, China, dan Uni Emirat Arab.
"Untuk itu, fesyen hijab perlu dukungan pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi, dan stakeholders lainnya, karena industri ini juga memberikan efek ganda bagi masyarakat, " imbuhnya.
Novi berharap, para pelaku UMKM fesyen muslim dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai stimulus untuk semakin percaya diri membawa merek sendiri dan memasarkan produk untuk bersaing di pasar lokal, regional, dan internasional.
"Selain memasyarakatkan tren fesyen hijab, berbagai kegiatan pendukungnya juga diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk mencintai hasil karya bangsa sendiri," tandasnya.
Sekedar informasi, pameran Hijab Mall to Mall telah beberapa kali digelar, yaitu di Gandaria City Jakarta, One Belpark Jakarta, Cito Mall Surabaya, Ratu Indah Mall Makassar, dan Palembang Icon Kota Palembang, Trans Studio Mall Kota Bandung, dan Jogja City Mall Kota Yogyakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.