Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Karya Belum Siap IPO-kan Anak Usahanya Tahun Depan

Kompas.com - 25/11/2016, 15:55 WIB
|
EditorM Fajar Marta

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mendorong perusahaan-perusahaan pelat merah untuk mendapatkan pendanaan tidak hanya dari APBN, melainkan dari sumber lain seperti pasar modal.

Namun demikian, untuk melakukan initial public offering (IPO) misalnya, ternyata banyak kendala dan tantangan yang dihadapi. Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) M Choliq mengatakan, saat ini sebenarnya satu-satunya anak usaha yang kemungkinan bisa di-IPO-kan adalah PT Waskita Toll Road.

"Tetapi, kemungkinan itu menurut saya masih cukup rendah karena karakteristik daripada bisnis toll road itu, pada saat pelaksanaan proyek itu perusahaan tidak memperoleh laba. Sehingga ya kurang menarik lah," kata Choliq di Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Lebih jauh Choliq menjelaskan, di samping karakteristik usahanya tadi, ada dua hal penting yang menjadi pertimbangan sebelum IPO, yaitu harga yang menarik, dan timing yang tepat.

Selain itu, faktor global dan situasi domestik juga layak mendapat perhatian serius. Choliq menuturkan, kemenangan Donald Trump masih memberikan efek ketidakpastian terhadap arah kebijakan ekonomi Amerika Serikat ke depan.

Di samping itu, perlambatan ekonomi China juga masih membebani pertumbuhan ekonomi global. Dari dalam negeri, kata Choliq, situasi dan kondisi masih hangat "Ya anget-anget lah, tetapi tidak adem-ayem".

Tatkala pemerintahan itu stabil, maka keyakinan investor terhadap infrastruktur ke depan masih cukup prospektif. Tetapi dengan kondisi yang anget-anget ini ada sedikit kekhawatiran," kata Choliq.

Melihat semua kendala dan tantangan tersebut, Choliq merasa kemungkinan meng-IPO-kan PT Waskita Toll Road sangat kecil, meskipun masih terus dilakukan kajian.Namun yang pasti, WSKT memiliki cara untuk mendapatkan pendanaan selain dari APBN.

"Prioritas pertama adalah meningkatkan ekuitas melalui penjualan saham Waskita Toll Road secara strategic partner," kata Choliq.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+