BANDUNG, KOMPAS.com — Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, membidik sejumlah sektor untuk memenuhi target Presiden Joko Widodo dalam program pengampunan pajak (tax amnesty) tahap II.
Sri Mulyani berupaya untuk mengejar 95 persen wajib pajak lainnya agar ikut dalam program pengampunan pajak atau tax amnesty.
"Bidikan kita di sektor konstruksi, real estat, pertambangan, minerba," kata Sri Mulyani seusai mengisi kuliah umum bertajuk "Kenali Anggaran Negeri" di Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjadjaran, Dipatiukur, Kota Bandung, Selasa (29/11/2016).
Menkeu mengatakan, bidikan lain dalam memenuhi target Presiden adalah mereka dengan profesi-profesi seperti direktur ataupun komisaris dari perusahaan BUMN dan real estat.
"Kami juga membidik mereka-mereka yang diharapkan memiliki partisipasi karena dalam hal kepatuhan masih bisa ditingkatkan," ujarnya.
Sri Mulyani optimistis partisipasi wajib pajak dalam program tax amnesty meningkat pada bulan Desember 2016 mendatang.
"Ini terutama dikaitkan dengan bulan Desember yang cukup pendek karena banyak sekali hari libur. Jadi, kami mengharapkan, dengan berbagai macam sosialisasi kepada kelompok-kelompok profesi, pelaku-pelaku ekonomi potensial, mereka akan mengikuti tax amnesty pada minggu pertama, kedua, dan ketiga pada bulan Desember ini," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.