Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran dan Irak Tolak Pangkas Produksi, Harga Minyak Melorot

Kompas.com - 30/11/2016, 10:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak turun hampir empat persen pada perdagangan Selasa (29/11/2016) kemarin menyusul ketidakpastian pemangkasan prosuksi negara-negara eksportir minyak dunia (OPEC).

Dua produsen terbesar kedua dan ketiga OPEC, Iran dan Irak berselisih pendapat dengan Arab Saudi pada hari menjelang pertemuan.

Harga minyak acuan Brent berjangka jatuh 1,86 dollar AS (3,9 persen) menjadi di level 46,38 dollar AS per barel. Ini merupakan persentase penurunan harian terbesar untuk Brent sejak September.

Sementara itu harga minyak acuan Amerika Serikat drop 1,85 dollar AS (3,9 persen) menjadi di level 45,23 dollar AS per barel.

Sebagian besar analis yakin OPEC dapat mencapai kesepakatan pemotongan produksinya pada pertemuan di Wina, hari Rabu (30/11/2016).

Namun Iran dan Irak menolak tekanan pemimpin de facto, Arab Saudi, untuk mengurangi produksi mereka dan membuat kesspakatan sulit dicapai.

"Iran dan Irak menolak untuk memotong ... Kesepakatan Aljazair sebelumnya akan membutuhkan pemotongan lebih besar dari anggota lainnya, yaitu Arab Saudi, yang mungkin sulit secara politik," kata analis Morgan Stanley dalam laporannya, dikutip dari Reuters.

Sebuah sumber yang mengetahui perundingan mengatakan, usulan pemotongan naik dari 1 juta barel per hari (bph) pada September menjadi 1,2 juta bph pada Oktober.

Pada Oktober lalu, OPEC memproduksi 33,8 juta bph. Analis Macquarie Capital tetap berharap OPEC bisa mencapai kesepakatan pada menit-menit terakhir.

Kegagalan kesepakatan dapat menekan harga minyak mentah di bawah 40 dollar AS per barel.

Namun jika berhasil, harga minyak dapat pulih, minimal 50 dollar AS per barel. Akan tetapi bagi pelanggan OPEC di Asia, hal itu nampaknya tidak akan begitu mengembirakan. Mereka akan mencari lebih banyak pasokan dari luar OPEC. 

Kompas TV Negara OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com