“Dari dua indikator itu saja, kelihatan memang nampaknya AS tidak bisa berjalan sendirian,” ungkap Anton.
“Kalau kebijakan Trump cenderung egosentris, mikirin perekonomian domestiknya saja, saya kira global akan susah, dan AS juga akan susah,” lanjut Anton.
Indikator lainnya yaitu, kemampuan bayar utang AS yang makin lama makin menyusut. Di sisi lain, kemampuan bayar utang China membaik dalam sepuluh tahun terakhir bahkan sudah melebihi AS pada 2006.
Rasio utang terhadap PDB AS makin tahun juga makin membesar, dari level 61,7 persen pada 2006 menjadi 103,8 persen pada 2015.
Sebaliknya, rasio utang terhadap PDB China turun, dari 22,1 persen di 2006 menjadi 15,3 persen di 2015.
“Kalau melihat statistik ini saya kok merasa sangat yakin AS tidak bisa berjalan sendrian. Tidak bisa menjadi satu-satunya engine pemulihan perekonomian global. Dia butuh China,” kata Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.