Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktunya Melawan Kutukan, Menolak Bala "Resources Curse"

Kompas.com - 05/12/2016, 09:26 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

(Baca: Eksplorasi Jadi Solusi Krisis)

Setidaknya hingga 2050 sebagaimana paparan Dewan Energi Nasional, Indonesia masih akan bergantung pada migas sebagai sumber energi utama.

 
Tanpa ada pencarian yang lebih gencar untuk mendapati sumber cadangan baru (eksplorasi) dan percepatan proses produksi dari sumber yang telah ditemukan, migas pun tak akan sanggup memenuhi tuntutan kebutuhan energi.

(Baca juga: Cost Recovery, Simalakama Migas Indonesia?)

Mau tak mau, investasi untuk sektor hulu migas harus terus didorong. Segala prasyarat untuk mendatangkan investor juga harus dipenuhi.

Terlebih lagi, tren potensi sumber cadangan baru migas mengarah ke laut dalam dan kawasan timur Indonesia, dengan konsekuensi kebutuhan teknologi dan biaya lebih tinggi.

Bila pasokan energi dapat dipastikan, harapannya adalah perburuan jurus tolak bala atas kutukan sumber daya alam bisa melaju lebih kencang. Setidaknya, harapan untuk perekonomian yang tak lagi semata tergantung pada sumber daya alam bakal lebih terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com