Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspansi Pemurnian Minyak, Vietnam "Getol" Cari Utang Luar Negeri

Kompas.com - 05/12/2016, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

HANOI, KOMPAS.com - Vietnam dikabarkan tengah mencari utang di luar negeri sebesar 1,2 miliar dollar AS untuk pemurnian minyak satu-satunya di negara itu.

Selain itu, utang tersebut juga bakal digunakan untuk meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan minyak di negara itu.

"Ekpansi ini akan membantu pemurnian minyak kami beroperasi lebih efisien karena ini akan mendorong produksi keseluruhan sebesar 30 persen dan membantu memangkas biaya produksi," jelas Nguyen Hoang Giang, pimpinan Binh Son Refining & PetroChemical Co, operator pemurnian minyak tersebut.

Mengutip Bloomberg, Senin (5/12/2016), ekspansi Dong Quat Refinery akan dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) Vietnam dan meningkatkan sekira sepertiga kapasitas saat ini, yaitu 148.000 barrel per hari (bph).

Saat ini, perseroan tengah dalam proses pemilihan penasihat untuk utang tersebut. Data Bea Cukai Vietnam, permintaan produk-produk minyak Vietnam meningkat dan impor produk tersebut meningkat 18,7 persen pada tahun 2015.

Rencana utang dan ekspansi pemurnian minyak tersebut sejalan dengan kenaikan harga minyak tertinggi sepekan sejak Agustus 2015 setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyepakati pemangkasan pasokan minyak pertama sejak delapan tahun.

Binh Son pun kini tengah dalam pembicaraan dengan beberapa perusahaan internasional, termasuk satu di antaranya berasal dari Timur Tengah dan beberapa dari Asia Tenggara.

Pembicaraan itu terkait rencana penjualan 35 persen saham menjelang penawaran umum perdana (IPO) Binh Son.

Indeks bursa saham Vietnam VN Index menguat 15 persen tahun ini. Indeks VN Index merupakan bursa saham dengan performa terbaik di Asia Tenggara setelah Thailand.

"Kami berupaya sangat keras untuk bersiap melakukan IPO. Waktu yang tepat dan volume penjualan saham akan tergantung pada situasi pasar tahun depan," ungkap Giang.

Kompas TV Negara OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com