Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kenapa Turis China Lebih Memilih ke AS dan Eropa?

Kompas.com - 06/12/2016, 14:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dilihat secara letak geografis, jarak antara China dan Indonesia hanya sejauh 4.420 Kilometer (Km), sementara jarak dari China ke Paris mencapai 7.159 Km atau 11.579 Km dari Indonesia.

Namun, menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), kedekatan jarak belum membuat turis asal China banyak berdatangan ke tanah air.

Sebab, turis asal China yang datang ke Indonesia dinilai masih sedikit, ketimbang turis asal China yang datang ke negara-negara Eropa.

"Ilustrasi, turis dari China itu satu tahun bisa keluar 150 juta turis. Yang banyak tersedot ke AS dan Eropa. Kenapa kita tidak bisa mengambil kesempatan ini? Padahal jarak kita sangat dekat dengan mereka," ujar Jokowi dalam pidato kunci di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Selasa (6/11/2016).

Menurut Jokowi, industri air lines harus dibenahi fasilitasnya agar turis-turis asal China banyak berdatangan ke Indonesia, sehingga mampu memberikan sumbangsih ke devisa negara.

"Kesiapan kita di industri air lines masih butuh persiapan. Saya pikir hanya butuh satu tahun untuk persiapan kita," tutur Jokowi.

Jokowi menuturkan, dengan adanya penerbangan langsung dari China ke Indonesia yang dilakukan beberapa maskapai penerbangan, cukup berpengaruh terhadap angka kedatangan turis asal China.

Diharapkan akan banyak lagi penerbangan langsung dari dan menuju China.

"Kita sudah ada penerbangan langsung untuk mendatangkan 10 juta turis sampai 2019. Ini bukan pekerjaan sulit, tapi memerlukan kesiapan kita. Karena kalau dari 150 juta ngambil 10 juta saja masa enggak bisa. Padahal kita sudah sign dengan pemerintah China, 9 airport dan 9 kota yang bisa didatangi turis China," pungkas Jokowi.

Meningkat

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, wisatawan asal China yang berwisata ke Manado mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Hal tersebut ditandai dengan 12.000 wisatawan yang datang ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut), setiap bulan.

"Sejak Lion dan Sriwijaya memulai banyak penerbangan langsung ke China. Jumlah wisatawan yang tadinya 12.000 wisatawan per tahun sekarang menjadi 12.000 wisatawan per bulan," ujar Thomas.

Melihat besarnya potensi investasi yang berasal dari sektor pariwisata, membuat BKPM terus menggenjot realisasi investasi dari sektor pariwisata.

Meski tidak menyebutkan besaran investasi yang akan datang dari sektor tersebut, namun dirinya mencium akan ada banyak investor yang mulai menanamkan modalnya di daerah Manado.

"Banyak investor melirik investasi pariwisata di Manado. Ini bisa jadi peluang," ucapnya.

Kompas TV Agustus, Indonesia Kedatangan 1 Juta Turis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com