Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BKPM Kaget Mendengar Pernyataan Jokowi Terkait Target Investasi

Kompas.com - 08/12/2016, 12:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus meminta kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menempuh cara dan strategi apa pun guna mencapai target investasi di akhir 2016 sebesar Rp 594,8 triliun dan di 2017 sebesar Rp 670 triliun.

"Saya sudah minta Kepala BKPM untuk menempuh cara, strategi, atau jurus apa pun untuk mencapai target investasi," ujar Jokowi dalam seminar yang digelar Indef di Jakarta, Selasa (6/12)kemarin.

Mendengar hal tersebut, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengaku cukup kaget dengan pernyataan Presiden yang langsung menggarisbawahi soal target investasi.

"Terus terang memang kami semua sedikit kaget di opening statement Presiden kemarin, ini pertama kalinya Presiden menggaris bawahi target investasi," ujar Thomas Lembong saat menghadiri breakfast meeting bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Tak hanya kaget mendengar opening statement Presiden terkait pentingnya target investasi, Thomas Lembong pun merasa seluruh mata yang ada di ruangan saat digelar seminar tersebut tertuju padanya.

"Saya dipelototin sama menteri-menteri dan kepala lembaga kemarin, saya terus terang kaget, memang investasi dalah kunci dan investasi adalah mutlak," ucapnya.

Mantan Menteri Perdagangan ini menyebutkan, hingga akhir tahun ini BKPM menargetkan mampu memperoleh target investasi Rp 594,8 triliun, di 2017 Rp 670 triliun dan di 2018 sebesar Rp 860 triliun.

"Kalau dilihat 2016 ke target 2018 ini 45 persen peningkatannya. Saya lagi pelajari dari seluruh dunia, strategi apa yang harus diterapkan," pungkasnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan, dengan tercapainya 76,2 persen dari target, berarti realisasi investasi kuartal III 2016 ini tumbuh 13,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Ada tiga hal yang menjadi faktor peningkatan realisasi investasi BKPM. Pertama, keberhasilan program amnesti pajak yang memberikan gairah baru bagi para investor.

Kedua adalah komitmen pemerintah untuk menjaga belanja infrastruktur, meskipun ada pemotongan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Terakhir, semakin banyaknya pemerintah daerah yang membentuk pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). PTSP ini diharapkan memudahkan orang berinvestasi.

Kompas TV Komitmen Investasi Meroket Hingga 167%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com