Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Gesang, Didi Kempot, Jokowi, dan Terminal Tirtonadi Solo

Kompas.com - 09/12/2016, 16:09 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Rabu (7/12/2016), Kompas.com berkesempatan berkunjung ke Terminal Tirtonadi. Kesan pertama yang muncul adalah terminal itu tidak terasa layaknya terminal.

Meski belum sepenuhnya rampung, transformasi sejak 2009 telah membuat Terminal Tirtonadi terasa layaknya bandara. Tentu hal yang paling menonjol adalah lengkapnya fasilitas di dalam terminal.

Layanan informasi, CCTV, ATM center, ruang tunggu ber-AC, layar LED jadwal pemberangkatan, hingga fasilitas khusus penyandang difabel tersedia di terminal itu. Bahkan Desember ini, akan ada fasilitas sistem tiket elektronik atau e-ticketing. Artinya masyakarat bisa memesan tiket melalui gerai resmi, Payment Point Online Bank (PPOB), hingga aplikasi di smartphone.

(BACA: Terminal Tirtonadi Solo Segera Terapkan E-ticketing)

Seiring rencana penerapan sistem e-ticketing, pengelola Terminal Tirtonadi akan menerapkan wajib datang 45 menit sebelum keberangkatan untuk penumpang. Ruang tunggu keberangkatan pun sudah disedikan dengan berbagai fasilitas penunjang mulai pendingin ruangan (AC) hingga televisi layar datar.

Bahkan nantinya, ada skema kompensasi untuk penumpang bila terjadi keterlambatan pemberangkatan. Persis layaknya kompensasi penumpang pesawat saat terjadi delay penerbangan.

Tidak cuma itu, Terminal Tirtonadi juga memiliki skybridge yang terhubung ke Stasiun Balapan Solo. Panjangnya mencapai 437 meter dengan ketinggian 5 meter. Uniknya, Skybridge Solo itu dibangun di tengah kampung.

Tiang-tiang pancangnya berada di tepian jalan kampung. Rute proyeknya pun masuk ke gang-gang.

(BACA: Menyusuri "Skybridge" Solo yang membelah gang-gang Kampung)

Rencananya, akhir tahun ini skybridge itu akan rampung dan bisa segara dimanfaatkan oleh masyakarat. Meski begitu, Dinas Perhubungan memiliki tantangan berat. Sebab tidak semua masyarakat bisa cepat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Bahkan ungkap Joko, masih ada masyarakat dari desa yang masuk ke terminal membawa bebek untuk dijual, bahkan ada pula masyarakat yang masuk terminal dengan sandal penuh lumpur.

Namun ada juga hal-hal lucu. Lantaran lantai yang bersih, ada masyakarat yang melepas sandal sebelum masuk ke terminal.

Sentuhan Jokowi

Menariknya, terminal yang diangkat Gesang dan Didi Kempot untuk dijadikan salah atau karyanya itu punya keterkaitan erat dengan Presiden Joko Widodo.

Seperti diketahui, Jokowi merupakan mantan Wali Kota Solo periode 2005-2012. Dialah pemikir utama dibalik transformasi besar Terminal Tirtonadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com